Suara Karya

Jadi Wisata Religi, Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal di TMII Kembali Dibuka

JAKARTA (Suara Karya): Layanan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur kembali dibuka untuk umum. Peresmian dilakukan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, pada Senin (6/7/20).

Zainut pada kesempatan itu memastikan pelayanan BQMI di era normal baru tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Termasuk, aturan pembatasan jumlah pengunjung dalam BQMI, agar tidak menimbulkan kerumuman massa dalam gedung.

“Kami sudah minta pada pengelola gedung agar ketat dalam menjaga protokol kesehatan, agar BQMI tidak menjadi sumber penularan corona virus disease (covid-19),” ujarnya.

Seperti diberitakan, layanan BQMI langsung ditutup saat pemerintah memutuskan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada 16 Maret 2020 lalu. Dengan demikian, BQMI tidak membuka layanan selama hampir 4 bulan.

Dalam sambutannya, Zainut Tauhid memberi apresiasi kepada para Lajnah Pentashihan Mushaf AL-Qur’an (LPMQ) Balitbangdiklat Kementerian Agama yang selama ini berusaha mengawal kesahihan kitab suci Al-Qur’an.

Zainut Tauhid menjelaskan, Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang paling banyak dicetak dan beredar di Indonesia. Karena itu, penting untuk menjaga kesahihan teks al-Qur’an agar terhindar dari kesalahan dalam bentuk apapun. Meski ada jaminan keotentikan Al-Qur’an secara langsung dari Allah, namun tetap diperlukan kerja sama antar lembaga terkait.

Lembaga terkait itu, disebutkan, antara lain LPMQ, Majelis Ulama Indonesia (MUI), penerbit, percetakan dan masyarakat yang konsisten dalam menjaga orisinalitas tulisan dan bacaan Al-Qur’an.

Selain menjaga kesahihan teks Al-Qur’an, Zainut mengatakan, pentingnya menghadirkan pemahaman Al-Qur’an secara moderat (washatiyah). Untuk itu, LPMQ menjadi garda utama dalam menyosialiasikan prinsip moderasi dalam beragama melalui literasi Al-Qur’an lewat beragam kajian Al-Qur’an yang sistematis.

“Dengan demikian, nilai-nilai Al-Qur’an senantiasa hidup dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat muslim Indonesia,” ucapnya menegaskan.

Zainut Tauhid berharap, Bait Al-Qur’an dan Museum Istiqlal tak hanya menjadi sarana untuk menyimpan koleksi Al-Qur’an, tetapi juga menjadi sarana rekreasi dan edukasi Al-Qur’an yang tidak kalah saing dari museum lain di TMII.

“Jika perlu, lakukan modernisasi agar menarik minat masyarakat untuk datang. Layanan BQMI dapat memanifestasi berkah dari Al-Qur’an dalam mendukung umat Islam untuk memiliki kesalehan personal sekaligus kesalehan sosial,” katanya.

Kepala LPMQ Kemenag, Muchlis M Hanafi menjelaskan, BQMI TMII selama ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di DKI Jakarta. Banyak pelajar dan peneliti yang berkunjung untuk belajar dan meneliti terkait perkembangan pentashihan dan pengkajian Al-Qur’an di Indonesia.

Disebutkan, sejak 1 Januari 2020 hingga 15 Maret 2020 tidak kurang dari 23.200 orang berkunjung ke BQMI. (Tri Wahyuni)

Related posts