Suara Karya

Jakarta Tuan Rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2019

JAKARTA (Suara Karya): Jakarta menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019. Perhelatan berlangsung pada 19-26 September di 19 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

“POMNAS merupakan ajang olahraga mahasiswa terbesar di Indonesia. Sedikitnya ada 3.404 atlet dan 1.337 official hadir dalam kompetisi bergengsi itu,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Nasir menjelaskan, POMNAS ke-16 dilaksanakan bekerja sama dengan
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Diharapkan, event tersebut menghasilkan bibit pemain atau atlet nasional di Indonesia dalam berbagai cabang olahraga.

“Ada 19 cabang olahraga dipertandingkan dalam POMNAS 2019. Diharapkan, pemain yang jadi pemenang bisa direkrut pemerintah daerah masing-masing atau menjadi pemain nasional,” ujarnya.

POMNAS XVI Jakarta 2019 akan diikuti perwakilan dari 33 provinsi (kecuali Sulawesi Barat karena min mahasiswa atletnya). Event diikuti 3.404 atlet dan 1.337 official. Para atlet memperebutkan 713 medali dalam 19 cabang olahraga.

Ditambahkan, POMNAS tahun ini akan menampilkan empat cabang olahraga eksebisi, yaitu angkat besi, bola tangan, cricket dan e-sport. E-Sport pertama kali dikenalkan agar masyarakat memahami perubahan yang terjadi di era digital saat ini.

“Semoga e-Sport bisa dipahami bersama. Dan tahun depan masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan,” ujarnya

Dalam pidatonya, Menristekdikti meminta pada para rektor untuk mendukung mahasiswanya yang menjadi atlet, terutama di level nasional. Dukungan itu berupa dispensasi atau izin tidak mengikuti perkuliahan selama masa latihan atau training center (TC) dan kompetisi.

“Biasanya, para atlet jika bidang studinya bukan olahraga, kuliahnya agak terganggu. Untuk itu, saya minta pada para rektor agar memberi dispensasi kepada mahasiswa atlet agar bisa membuat tugas mandiri untuk mengejar ketertinggalan perkuliahan,” tuturnya.

Nasir menilai, sudah saatnya tim olahraga kanpus dikembangkan seperti di negara lain. Di Amerika, misalnya, setiap kampus punya atlet-atlet terbaik, entah itu olahraga basket atau softball. Apalagi jika kampus memiliki juara basket, akan memberi nilai tambah untuk pemasukan dan reputasi.

“Semoga Indonesia bisa seperti di Amerika, tim olahraga kampusnya dapat berkembang dengan baik. Kita coba dari sekarang,” ujarnya.

Upacara pembukaan POMNAS XVI akan diadakam di Stadion Gelanggang Soemantri Brodjonegoro Jakarta pada Kamis (19/9) dilangsungkan pada Kamis, 19 September 2019. Sementara acara penutupan di Jakarta International Velodrome, pada Kamis (26/9).

Selain Kemristekdikti, POMNAS ke-16 mendapat dukungan dana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kementerian Pemuda dan Olahraga, BPJS Ketenagakerjaan, Telkom dan sponsor lainnya.

Sebelumnya, Kemristekdikti menggelar Jalan Sehat Bersama Mahasiswa Afirmasi Pendidikan (ADik) Papua Barat dan Papua dari kampus UNJ. Hadir Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Plt Irjen Kemristekdikti Yusrial Bachtiar, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, Plt Rektor UNJ Intan Ahmad.

Selain itu ada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ahmad Firdaus dan Wakil Rektor III UNJ Bidang Kemahasiswaan yang juga Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) DKI Jakarta, Achmad Sofyan Hanif. (Tri Wahyuni)

Related posts