Jamkrindo Tingkatkan Daya Saing Koperasi Melalui Penguatan Modal

0
PT Jamkrindo (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (LPDB-KUMKM) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, serta LPDB-KUMKM dan PT Perikanan Nusantara (Persero) di Jakarta, Senin (10/8/2020). ANTARA/HO-Jamkrindo

JAKARTA (Suara Karya): PT Jamkrindo (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas koperasi melalui penguatan permodalan.

Penandatanganan nota kesepahaman pertama dilakukan dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (LPDB-KUMKM) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics.

Sedangkan penandatanganan nota kesepahaman kedua dilakukan dengan LPDB-KUMKM dan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus.

Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin mengatakan Jamkrindo akan menjadi penjamin pengelolaan dana bergulir yang disalurkan LPDB-KUMKM kepada koperasi mitra BGR Logistics dan Perinus.

Ia mengharapkan pemberian modal kerja yang dijamin oleh Jamkrindo ini dapat membantu Koperasi memperkuat permodalan dan meningkatkan usahanya.

“Harapannya, pemberian modal kerja ini dapat berimplikasi positif terhadap perekonomian nasional,’ ujarnya.

Dalam kerja sama itu, lanjut dia, Jamkrindo mengupayakan bisa menjamin Rp450 miliar dari Mitra koperasi BGR dan Rp100 miliar dari mitra koperasi Perinus.

Selain aktif sebagai penjamin penyaluran modal kerja yang diberikan oleh LPDB-KUMKM, Jamkrindo juga aktif melakukan penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Melalui program itu, Randi mengharapkan, ekonomi bisa tumbuh lebih cepat. Diharapkan juga bisa membuka lagi lapangan kerja di sektor formal dan informal.

Untuk melaksanakan program PEN, pemerintah menugaskan Jamkrindo dan Askrindo untuk melaksanakan penjaminan pemerintah dalam rangka pelaksanaan program PEN.

“Dengan adanya program PEN diharapkan para pelaku UMKM bisa benar-benar menikmati manfaat kredit modal kerja tersebut bagi peningkatan usahanya. Hal ini sangat penting karena UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Randi. (M Chandra)