
JAKARTA (Suara Karya): Tahun ajaran baru identik dengan penyediaan segala kebutuhan sekolah, termasuk peralatan penunjang pembelajaran seperti alat tulis, tas, alat mewarnai dan menggambar hingga prakarya.
Produk seperti alat tulis, tas, alat mewarnai maupun prakarya tersebut harus bisa menampilkan ekspresi dari para penggunanya. Termasuk para siswa, yang diharapkan akan mendorong lebih berkreasi.
Hal itu dikemukakan Public Relations Manager Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan di Jakarta, Selasa (4/7/23).
Menyambut tahun ajaran baru, lanjut Andri, Faber-Castell meluncurkan dua produk terbarunya ke pasar Indonesia, yaitu Little Creative dan Black Edition.
“Semoga produk baru ini sesuai dengan semangat Faber-Castell dalam pesan utamanya ‘Kembali ke Sekolah dengan Kreatif Bersama Faber-Castell,” ucap Andri.
Dijelaslan, produk Little Creative dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan anak usia pra sekolah (3-5 tahun) dalam mengembangkan imajinasi kreativitas sedari dini.
Ada 5 varian produk Little Creative yakni Crayons Jumbo, Easy Grasp Finger Crayons, Easy Grasp Bulb Crayons, Jumbo Washable Paintbrushes dan Playsafe Scissors.
“Produk yang dibuat dengan desain ergonomis, karena mudah digengam akan memudahkan anak mengkreasikan imajinasinya dalam belajar seni dan prakarya,” ujarnya.
Produk itu juga lengkap dengan semua warna dasar, sehingga anak bisa belajar mengenal warna-warna primer.
“Melalui produk Little Creatives, diharapkan anak mampu mengembangkan motorik halus, presepsi visual dan kemampuan pra menulis si kecil,” kata Andri.
Untuk memberi pengalaman baru di kalangan remaja, Faber-Castell menghadirkan Black Edition. Mengusung konsep trendi dan stylish, Black Edition siap menghadirkan pengalaman menarik untuk menggambar maupun doodling.
Hadir dengan 2 varian produk colour pencil dan oil pastel, Black Edition dilengkapi dengan banyak fitur dan pastinya aman dalam pengunaannya.
Tahun ini, Faber-Castell kembali menggandeng kerjasama dengan toko buku dan toko alat tulis di seluruh Indonesia lewat beragam program diskon dan hadiah menarik. Penawaran tersebut hanya berlangsung selama 15 Juni-31 Juli 2023.
Promo produk Faber-Castell tidak hanya di toko offline, tetapi juga tersedia di official store e-commerce Faber-Castell di Tokopedia, Blibli, Bukalapak dan Shopee.
Faber-Castell hingga kini masih menjadi pilihan terbaik untuk alat tulis. Hal itu sesuai hasil survey oleh Frontier Consulting dan majalah Marketing, khususnya pada jenis produk pensil tulis, pensil warna, pensil mekanik, crayon/oil pastel, cat air, spidol warna, penghapus dan ballpoint.
Lewat peluncuran produk baru tersebut, Faber-Castell mengajak satuan pendidikan, termasuk orangtua untuk mendukung anak Indonesia lebih kreatif. Karena kreativitas akan memberi hasil optimal jika didukung bersama.
“Menjadi kreatif merupakan salah satu cara untuk menjadi sukses. Jiwa kreatif harus didukung, karena dampaknya adalah peningkatan mutu pendidikan,” ucap Andri menegaskan.
Dengan kreativitas, menurut Andri, sajian materi pembelajaran yang ditampilkan di sekolah menjadi lebih menarik. Anak dan guru yang kreatif, juga dapat memecahkan masalah, mengeluarkan ide-ide dan gagasan sehingga anak Indonesia semangat dalam belajar.
Hal itu selaras dengan hasil riset
Yang dilakukan Partnership for 21st Century Learning. Di abad 21, seseorang tidak hanya di tuntut memiliki kemampuan ‘learning and thinking skill’ dan beberapa elemen lainnya, tetapi juga life skill akan meningkatkan kemampuan otak kanan.
“Produk penunjang kreativitas yang dikeluarkan Faber-Castell tak hanya menstimulasi kreativitas anak, tetapi orangtua dan guru,” ucap Andri.
Selain itu, produk Faber-Castell dipastikan aman karena diproduksi di pabrik Indonesia, yaitu di Cibitung dan Naroggong. Produk tersebut juga diekspor ke pasar Eropa.
“Kualitas produk Faber-Castell yang dijual di Indonesia itu setara dengan yang dipakai anak-anak di Eropa. Sehingga dipastikan aman secara sertifikasi,” ujar Andri menegaskan.
Ditambahkan, peran orangtua dalam mengajak anak untuk berkreasi merupakan bagian dari proses pembelajaran. Namun, tugas itu juga bukan tanggung jawab sekolah.
Karena itu, Faber-Castell mengajak orangtua untuk ambil peranan dal menciptakan jiwa kreatif pada anak. Salah satunya lewat penyediaan fasilitas bagi anak untuk berkreasi.
“Orangtua juga harus rajin kasih pujian ke anak atas karyanya. Hal itu akan memotivasi anak. Selain menyediakan waktu luang untuk anak selama proses pembuatan karya, sehingga anak merasa didukung. Hal itu baik untuk tumbuh kembangnya,” kata Andri. (Tri Wahyuni)