Suara Karya

Jelang Mudik Lebaran, Menko PMK Tinjau Bandara dan Stasiun

JAKARTA (Suara Karya): Guna menjamin kesiapan moda transportasi di masa mudik Lebaran tahun 2022, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau bandara dan stasiun yang menjadi pusat pemberangkatan arus mudik.

Peninjauan itu menjadi penting setelah pemerintah membuka kembali aturan soal mudik lebaran, setelah dua tahun vakum karena pandemi covid-19. Pemerintah juga menetapkan cuti bersama pada lebaran tahun ini, yakni pada 29 April dan 4-6 Mei 2022.

“Survei Kemenhub memperkirakan arus mudik tahun ini mencapai 80 juta orang. Kita harus mempersiapkan langkah antisipatif agar mudik berjalan dengan baik,” kata Muhadjir saat meninjau Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Stasiun Pasar Senen, Kamis (7/4/22).

Sebelumnya Presiden meminta instansi pemerintah agar mengatur perjalanan mudik tahun ini secara tepat dan ketat, agar tidak menimbulkan risiko yang tidak perlu. Sehingga masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.

“Kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya aturan mudik, karena situasinya masih dalam masa pandemi. Meski kasus sudah turun, tapi kita tetap haris waspada,” ujar Muhadjir.

Menko PMK mengecek seluruh kesiapan transportasi mulai dari prosedur yang disiapkan baik di bandara maupun stasiun. Termasuk gerai untuk vaksinasi baik dosis 1 dan 2 maupun booster yang menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.

“Begitu pun kondisi di pesawat dan kereta. Kita akan supervisi apakah aturan diterapkan secara benar, supaya tidak ada kejadian yang tidak diharapkan, baik saat pemberangkatan maupun kepulangan,” tuturnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bersama Menko PMK aman melakukan evaluasi untuk perjalanan udara. Evaluasi dilakukan juga oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara dalam menghadapi arus mudik lebaran 2022.

“Jika jalur darat ada sekitar 80 juta orang akan mudik tahun ini, sementara jalur udara diperkirakan sekitar 9 juta orang. Hal itu membuat bandara Soetta menjadi titik sentral bagi bandara lain,” kata Budi.

Menhub menambahkan, jumlah pesawat relatif menurun dibanding tahun lalu, karena itu harus ada kompensasi dimana masa operasi pesawat lebih lama dibanding masa operasi bandara.

“Bahkan sudah disampaikan Dirjen Angkasa Pura II saat ini, durasinya sudah 24 jam. Dengan demikian, pesawat rotasinya akan lebih banyak,” ujar Budi.

Ditambahkan, yang jadi perhatian Presiden adalah kontrol terhadap keamanan dan kesehatan. Diingatkan agar prokes dilaksanakan secara baik, yaitu dua kali vaksin dan satu kali booster. Stasiun Senen menyediakan fasilitas vaksinasi Covid setiap hari.

Untuk perjalanan darat, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, jumlah warga yang akan mudik melalui jalur kereta diperkirakan sekitar 7,6 juta orang. Untuk itu PT KAI juga diimbau untuk melaksanakan persiapan mudik lebaran dengan baik.

Sesuai arahan Menko PMK, Menhub meminta PT KAI untuk mengangkut sepeda motor pada saat mudik dan tidak dibebankan biaya untuk kendaraannya.

“Kemenhub juga mengadakan mudik gratis dengan motor, tapi orangnya bayar kalau naik kereta api. Kalau yang dengan bus disediakan dengan truk, untuk motornya juga gratis,” ucap Budi. (Tri Wahyuni)

Related posts