
JAKARTA (Suara Karya): Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menggandeng Universitas Gunadarma dan RS Puspa Husada Bekasi menggelar vaksinasi booster bagi sivitas akademik. Upaya itu sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk kampus di DKI Jakarta.
“Persebaran varian Omicron membuat dilema berkepanjangan bagi kampus yang ingin menggelar PTM. Semoga vaksinasi booster ini jadi solusi,” kata Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani saat membuka pelaksanaan vaksinasi booster di kantor LLDikti Wilayah III Jakarta, Selasa (25/1/21).
Paris menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong perguruan tinggi di Jakarta untuk segera membuka PTM. Mahasiswa harus diselamatkan dari learning loss dan learning poverty yang dapat menghambat pembangunan manusia unggul di Indonesia.
Untuk itu, lanjut Paris, karena keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama maka pentingnya vaksinasi booster untuk melindungi satuan pendidikan di dalamnya.
“Pelaksanaan vaksinasi booster adalah langkah mitigasi yang harus kita kejar. Sinergi kita lakukan dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi kesehatan dan kedokteran. Sehingga bisa dilakukan segera,” ujarnya.
Ditambahkan, vaksinasi booster akan meningkatkan imunitas individu di tengah persebaran virus covid-19 saat akan diterapkannya PTM.
“Vaksinasi booster dipercepat, agar PTM bisa dilakukan sesuai aturan kampus masing-masing, apakah akan PTM 100 persen atau 50 persen,” ucap Paris.
Rektor Universitas Gunadarma, Prof Dr ES Margianti mengatakan, vaksinasi booster merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan kampusnya, setelah pelaksanaan vaksinasi tahap 1 dan 2.
“Meski akselerasi program vaksinasi terus dilakukan pemerintah, masyarakat juga harus waspada dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari penularan varian baru Omicron,” ujarnya. (Tri Wahyuni)