JiExpo Dukung Pembangunan Ekonomi Jakarta Melalui Jakarta Fair

0

JAKARTA (Suara Karya): Marketing Director PT. JiExpo Ralp Scheunemann menyatakan pameran Jakarta Fair Kemayoran 2023 ini, merupakan bentuk dukungan dari JiExpo untuk membangkitkan perekonomian di Jakarta. Pihaknya juga akan tetap mendukung dan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Ultah Jakarta 22 Juni, tapi tradisi kita selalu di tanggal 21 Juni kita bikin acara malam muda mudi menyambut HUT Jakarta. Selamat Ulang Tahun Kota Jakarta, semoga sukses selalu. Semoga dengan hadirnya Jakarta Fair kita bisa terus mendukung perekonomian Jakarta,” kata Ralp di lokasi acara, Rabu (21/6/2023) malam.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, di usia ke-496 tahun, Kota Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian, budaya, ekonomi, dan simpul pertemuan suku bangsa yang ada di Indonesia dan dunia. Kota Jakarta juga diharapkan dapat menjadi kota global berskala Internasional dalam bidang ekonomi dan jasa. 

“Malam hari ini kita berkumpul untuk merayakan HUT ke-496 DKI Jakarta. Apresiasi kita berikan kepada PT JIExpo yang turut merayakan pertambahan usia Kota Jakarta. Perayaan HUT ini menjadi momen yang istimewa untuk merefleksikan sejarah prestasi dan potensi masa depan Kota Jakarta,” kata Joko di JIExpo Kemayoran, Rabu (21/6/2023).

Dengan demikian, PT JIExpo diharapkan turut memajukan industri, terutama industri pameran, perdagangan, dan pariwisata dalam rangka memperkuat ekonomi domestik melalui penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran.

Sekadar informasi, pameran Jakarta Fair Kemayoran 2023 ini diselenggarakan selama 33 hari, mulai 14 Juni hingga 16 Juli 2023. Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.500 perusahaan peserta yang terdiri dari 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan.

Adapun peserta berasal dari berbagai skala usaha baik perusahaan multinasional, usaha besar, menengah, usaha kecil, BUMN, serta anjungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dari berbagai penjuru tanah air. Dengan komposisi persentase peserta yakni 60% dari sektor swasta dan 40% dari sektor UMKM. (Boy)