Juara KNMIPA 2021 Diumumkan, Masih Didominasi Kampus Ternama!

0

JAKARTA (Suara Karya): Juara Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) masih didominasi kampus ternama di Tanah Air. Lima kampus peraih medali terbanyak, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Asep Sukmayadi dalam siaran pers, Sabtu (31/7/21) menjelaskan, Kompetisi Nasional MIPA 2021 yang berlangsung pada 27-30 Juli itu diikuti 260 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.

Kompetisi terbagi dalam 2 tahap seleksi, yaitu tingkat daerah dan tingkat pusat. Di tingkat nasional, panitia menyiapkan 25 medali untuk diperebutkan pada masing-masing bidang yaitu matematika, fisika, biologi dan kimia. Dari 25 medali, ada 4 medali emas, 6 perak, 10 perunggu dan 5 penghargaan ‘honorable mention’.

Asep menambahkan, Kompetisi Nasional MIPA dalam dua tahun terakhir ini digelar daring, karena pandemi covid-19. Namun, hal itu tidak menjadi halangan bagi panitia penyelenggara maupun mahasiswa sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

“Meski demikian, mahasiswa tetap bisa berprestasi di tengah keterbatasan karena pandemi covid-19,” ujarnya.

“Ini bukti nyata bahwa mahasiswa kita tetap komitmen dalam belajar, menolak menyerah, dan tetap berprestasi dari rumah,” tutur Asep.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Nizam dalam sambutan penutupan memberi apresiasi kepada para juara Kompetisi Nasional MIPA 2021. Hal itu penting agar mahasiswa tetap memiliki semangat juang untuk berprestasi di masa pandemi.

“Perhelatan Kompetisi Nasional MIPA menjadi penting di tengah dunia yang makin kompleks, perkembangan teknologi yang kian dinamis, serta perubahan ekonomi, sosial dan budaya sebagai dampak atas kemajuan teknologi,” ujar Nizam.

Ditambahkan, perkembangan ilmu pengetahuan butuh fondasi kuat untuk mengembangkan inovasi di masa depan. Fondasi tersebut adanya di bidang ilmu-ilmu dasar dan matematika.

“Merujuk semangat Kampus Merdeka, ilmu MIPA harus dipertemukan sebagai solusi untuk menjawab persoalan yang kian kompleks di dunia nyata. “Peran mahasiswa yang mendalami ilmu-ilmu dasar MIPA ini sangat strategis dan penting,” ucapnya menegaskan.

Kerja sama lintas keilmuan antara MIPA dan kelompok ilmu sosial, kesehatan, pertanian, dan teknologi serta ragam rumpun ilmu lainnya akan memberi solusi fundamental, menyeluruh dan utuh bagi bangsa.

“Kolaborasi ini harus terus kita bangun dalam semangat Kampus Merdeka, sebagai kunci kreativitas dan solusi berbagai masalah yang makin kompleks,” kata Nizam.

Berikut para peraih medali bidang matematika, untuk medali emas adalah Fahreezan Sheraz Diyaldin dari UGM, Steven Fernaldy Tanno dari UI, Abdillah Ahmad dari ITB, dan Kinantan Arya Bagaspati dari ITB.

Untuk medali perak diraihTasnim Bilal dari UI, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari UGM, I Komang Sadhu Gunawan dari UGM, Fani Haerul Anam Rofi’I dari UGM, Laurensius Fabianus Steven dari UI dan Reynald Saputra dari ITB.

Peraih medali perunggu, yaitu Muhammad Husnul Khuluq dari UB, Jerry Budiharjo dari UB, Muhammad Fadlan dari UGM, Yaseen Fajrie Yudha Ghozali dari UI, Aditya Dwianto dari ITB, Jeki Saputra dari Universitas Hasanuddin, Elbert Louis dari Universitas Katolik Parahyangan, Fevin dari Universitas Sumatera Utara (USU), Afifudin Lisgianto dari Universitas Indraprasta PGRI, dan Arief Rachman Hakim dari Universitas Negeri Surabaya.

Untuk penghargaan honorable mention (HM), mereka adalah Yudha Widianto dari Universitas Sanata Dharma, Muhammad Nur Fadli dari Universitas Diponegoro, Agustinus Bravy Tetuko Ompusunggu dari UI, Muhammad Thoriq dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan I Kadek Narayana Aji Saka dari Universitas Pendidikan Ganesha.

Selanjutnya, peraih medali emas bidang Fisika adalah Bryan dari ITB, Leonardus Brahmantyo Putra dari UI, Ahmad Arsy dari UI, dan Muhammad Fauzan Syahbana dari UI. Peraih medali perak, yaitu Arkananta Rasendriya dari ITB, Gusti Putu Surya Govinda Atmaja dari UGM, Alvin Surya Putra dari UGM, Alfian Gunawan dari UI, Steven Tanady dari USU, dan Jesaya Raja Situmeang dari UI.

Peraih medali perunggu adalah Zahara Zettira dari Universitas Andalas, Fadli Januar dari Universitas Airlangga, Nicholas Gilang Pradipta Kusuma dari UGM, Zamrori Sudi Maulana dari ITS, Daniel Sugihantoro dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Aulia Anshari Rahman dari ITB, Rukhshon Muhammad Fairuz Abadiy dari IPB, Dharma Prasetya Permana dari ITB, Muhammad A’an dari ITB, dan Muhammad Rifqi dari UB.

Peraih HM bidang Fisika adalah Surya Anoraga Justitia Yusman dari ITS, Mohamad Arsya Kaukabi dari Universitas Diponegoro, Ahmad Rizky dari IPB, Geoffrey Orlando dari USU, dan M Labib Alfaraby dari ITS.

Bidang kimia, para peraih medali emas, yaitu Mark Soesanto dari ITB, Azarya Adirama dari ITB, Joana Sugiarto dari UGM, dan Michael dari UI. Peraih medali perak adalah Bayu Dwiputra dari ITB, Andika Prasetyo Santoso dari Universitas Surabaya, Michael Lesa dari UI, David dari ITB, Dzumirrotunnisa Retsa Renigia dari UB, dan Natanael Tama Hasaya dari UI.

Untuk medali perunggu, pemenangnya Rendy Wijaya dari UB, M Rofif Nurfaizi dari Institut Teknologi Sumatera, Dayanu Ikhsanuddin dari UGM, Virna Agustisari dari UGM, Antama Andoni Alkautsar dari Universitas Diponegoro, Muhammad Rafli Fadhilah dari ITB, AA Gd Bagus Mahendra dari Universitas Pertamina, Selmi Fiqhi Khoiriah dari UPI, Rizky Rafi Rahmawan dari Universitas Padjadjaran, dan Achmad Nurul Yaqin dari UNS.

Peraih HM adalah Hans Kristian dari Universitas Sam Ratulangi, Ahmad Ibnu Fahlan dari Universitas Diponegoro, Nurul Pratiwi dari Universitas Andalas, Yusuf Syahril Alam dari ITS, dan Rd Praditya Fadly Chandra Samiadji dari Universitas Airlangga.

Bidang biologi, peraih medali emas adalah Christopher Chandra dari ITB, Dias Chandra Aditya dari IPB, Faqrizal Ria Qhabibi dari UB, dan Amalia Alita Fananda dari ITB. Untuk medali perak, dimenangkan I Gusti Made Raka Alpin Aditya dari UGM, Joan Nadia dari Institut Bio Scientia Internasional Indonesia, Rizki Maulana Yusuf dari IPB, Alfred Patisenah dari ITB, Nur Ilmiah Sakinah dari UPI, dan Nur Awaliyah Mentari Sukma dari ITS.

Peraih medali perunggu adalah I Putu Agus Arsana dari Universitas Airlangga, Luqman Abdan Syakuran dari Universitas Jenderal Soedirman, Annisyah Nurmitha Oktarina dari Universitas Jember, Putu Emilia Dewi dari Universitas Udayana, Muhamad Zulqi Prishandi Wijaya dari Universitas Airlangga, Adzral Alamsyah dari UB, Nur Sofiatul Aini dari Universitas Negeri Surabaya, Sirojudin dari Universitas Airlangga, Elaeisa Azizah dari IPB, dan Sasangka Adhita Nugraha dari UGM.

Para peraih HM adalah M Zahrul Rahmatillah dari Universitas Syiah Kuala, Muhammad Irfan Afifudin dari UI, Pratama Atha Nafi dari UGM, Josefanny dari ITB, dan Samuel Febrian Wijaya dari UI. (Tri Wahyuni)