JAKARTA (Suara Karya): Delapan siswa pemenang lomba gambar bertajuk “Family Art Competition”, yang digelar produsen alat tulis Faber Castell mendapat hadiah wisata ke Hongkong. Lewat hadiah itu, diharapkan wawasan anak tentang kehidupan di luar negeri menjadi terbuka.
“Dengan melihat dunia di luar Indonesia, pengetahuan dan wawasan anak menjadi lebih terbuka. Hal itu penting untuk motivasi dan kreativitas di masa depan,” kata Product Manager PT Faber Castell International Indonesia, Richard Panelewen di Jakarta, Selasa (24/9) usia melepas 8 siswa wisata ke Hongkong selama 25-28 September 2019.
Hadir dalam kesempatan itu, Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khairullah dan 8 orang pendamping siswa.
Richard menjelaskan, Family Art Competition berlangsung selama 5 bulan, yaitu November 2018 hingga April 2019. Lomba diikuti 39.202 peserta dari 35 kota di Indonesia. Lomba hanya menggunakan alat tulis seri connectorpen buatan Faber Castell.
“Kompetisi menggunakan nama Family Art Competition, karena ini bukan soal lomba gambar dan mewarnai semata. Tetapi, bagaimana membangun kebersamaan antara anak dengan anggota keluarga, bisa dengan orangtua, kakak atau adik, nenek atau kakeknya,” ujarnya.
Kebersamaan semacam itu, menurut Richard, menjadi penting di era digital saat ini. Karena setiap setiap orang asyik dengan gadgetnya. “Termasuk hadiah berupa traveling. Ini juga bagian dari membangun kembali keakraban antara anak dengan anggota keluarganya,” ucapnya.
Ditanya apakah Faber Castell berencana1 membantu pemerintah dalam penyediaan guru bidang seni lukis. Richard mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah modul yang bisa dimanfaatkan sekolah. Termasuk penyediaan guru seni serta faktor pendukung yaitu sarana dan prasarananya.
“Di Faber Castell ada modul pembelajaran yang kami adaptasi dari Faber Castell Academy. Jika ada sekolah, individu atau guru yang ingin modul tersebut untuk bahan ajar, bisa mengakses materinya lewat website resmi Fabes Castell,” ujarnya.
Melihat tingginya animo masyarakat atas penyelenggaraan Family Art Competition, Richard menyatakan, kompetisi itu akan kembali digelar tahun depan. Kurun waktunya mirip yaitu November 2019 hingga April 2020. Lokasi lomba ditambah dari 35 kota menjadi 37 kota di Indonesia.
“Hadiah utama masih berupa wisata ke luar negeri, yaitu Disneyland Hongkong,” kata Richard yang tak bosan mengkampanyekan taggar “Art4All” dimana seni dan kreativitas bisa dijalankan oleh semua usia.
Kedelapan siswa itu adalah Kheyla Zhafirah Balqis dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Hidayah, Batam, Azzhura Sheza daei SD Tunas Teladan Palembang, Sandyo Nur Shoful Fuadi dari SDN 36 Pekanbaru dan Rayhan Axel Rich dari Notredame School Jakarta.
Selain itu ada Melia Zalfa dari SDN Galunggung Tasikmalaya, Kalisha Athaya Mahira dari SD Pertiwi Bogor, Najwa Aliya Dzakira dari SD Islam Tabanan Bali dan Adinda Fatimah Zahra dari SDN 2 Bhayangkara Samarinda. (Tri Wahyuni)