Suara Karya

Kalah, Menang, Handball Indonesia Dapat Bonus

JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum PB ABTI Dody Usodo Hargo tanpa mengenal lelah terus memberikan dukungan semangat pada tim putra dan putri handball Indonesia yang tampil dalam Asian Games 18 di GOR POPKI Jakarta Timur, Rabu (29/8). Upaya membangkitkan semangat para pemain yang tampil dalam pertandingan akhir Dody selalu memberikan bonus pada para pemain.

“Pemain yang dapat membuat gol diberikan bonus Rp150.000, sedang penjaga gawang yang dapat menahan serangan lawan mendapat bonus Rp500.000,” jelas Dody seusai memberikan bonus pada tim putra handball Indonesia Rp5 juta seusai melawan India dengan skor 23-37 di GOR POPKI Jakarta Timur, Rabu (29/8).

Dody mengakui, kekalahan Timnas putra yang baru menekuni olahraga bola tangan sekitar 6 bulan dapat membendung tim India yang sudah melakukan latihan bertahun-tahun dapat diberikan Acungan jempol.

Dalam waktu singkat mempersiapkan diri ke Asian Games, bahkan Dody sendiri baru tiga bulan memimpin ABTI pemain Handball nasional sudah memberikan perlawanan yang cukup. Dengan begitu Dody selalu menghargai jerih payah Rian Kurniawan dkk yang tampil dalam pertandingan meski harus mengalami kekalahan atas India.

“Kami bersyukur selalu mendapat dukungan moril dari Ketua Umum PB ABTI. Dengan begitu semangat bermain tambah tertantang, meski masih kalah atas India. Bahkan saya siap memperkuat timnas sampai kapanpun bila diperlukan saat dipertandingkan di SEA Games Filipina nantinya,”jelas Rafael yang didampingi Kapten Timnas Putra Rian Kurniawan.

Kekalahan di putra sebelumnya dialami timnas putri Indonesia harus mengakui ketangguhan Hongkong dengan angka 16-30. Namun Dody tetap memberikan semangat agar tidak pernah patah semangat demi membela Merah-Putih dipercaturan negara Asia.

Dody melanjutkan, berlatih 6 bulan saja sudah mampu mengalahkan Malaysia. Bagaimana bila berlatih tahunan. Untuk itu Dody siap memperjuangkan agar handball dapat dipertandingkan di SEA Games Filipina tahun 2019.

Komentar Ketua Umum PB ABTI diamini pemain timnas putri Lia Apriliani yang menjadi TopSkor saat melawan tim Hongkong dengan 4 gol. “Menekuni handball di Pelatnas baru 6 bulan. Waktu relatif singkat ini sangat.mempengaruhi fisik dan mental main. Hal itu yang membuat para pemain selalu gagal dalam penyelesaian akhir kegawang lawan dalam menambah gol kemenangan,”papar Lia seraya mengatakan berterima kasih atas perhatian Ketua Umum PB ABTI yang selalu setia memantau dari tribune kehormatan VIP. (Warso)

Related posts