
JAKARTA (Suara Karya): Kalbis Institute bersama Hashmicro, perusahaan bidang teknologi dan ERP (Enterprise Resources Planning) mengembangkan laboratorium akuntansi digital. Kerja sama itu meliputi program magang, rekrutmen lulusan serta dosen tamu.
Penandatangan kerja sama dilakukan Ketua Program Studi Akuntansi Kalbis Institute, Budi Kurniawan dengan Business Development Director Hashmicro Indonesia, Lusiana, di Jakarta, Rabu (14/7/21).
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Marketing dan Pengembangan Kalbis Institute, Budi Santoso dan Head of Branding and Communication Kalbis Institute, Raymond Christantyo.
Sebagai informasi, ERP atau perencanaan sumber daya perusahaan adalah sistem informasi bagi perusahaan manufaktur atau jasa untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang menghubungkan aspek operasi, produksi hingga distribusi di perusahaan.
Hashmicro, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu memiliki pengalaman panjang tak hanya di bidang teknologi, tetapi juga memperbaiki proses bisnis untuk meraih tujuan yang diinginkan perusahaan.
Klien Hashmicro saat ini diantaranya, Danone, Bank UOB, Bank of China, Changi Airport dan masih banyak perusahaan global lainnya.
Perjalanan panjang Hashmicro itulah yang mendorong Kalbis Institute untuk menjalin kerja sama dengan Hashmicro.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan Laboratorium Digital Accounting di Kalbis Institute.
Raymond Christantyo menambahkan, Hashmicro yang ikut mengembangkan sistem akuntansi di Indonesia akan memberi sumbangsih dalam bentuk perangkat lunak (software) serta pelatihan dan modul yang dapat dimaksimalkan oleh civitas akademika Kalbis Institute.
“Tentu kesepakatan ini menjadi sangat penting bagi Kalbis Institute. Kerja sama ini bisa tercapai karena kami memiliki visi dan misi yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” katanya menandaskan. (Tri Wahyuni)