Suara Karya

Kasus Covid-19 di Indonesia per 1 Mei: Total 10.551 Meninggal 800

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 1 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 10.551 orang. Dari jumlah itu, 1.591 pasien dinyatakan sembuh dan 800 orang meninggal. Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 3.259.167 kasus.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 2.709 kasus, sehingga total menjadi 233.120 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 296 dari sebelumnya, sehingga total 22.123 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 433 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 4.317 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (1/5/20).

Tentang 10.551 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 4.317 kasus, Banten menjadi 418, Yogyakarta menjadi 104 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.012 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 746 kasus, Jawa Timur menjadi 1.034, Bali menjadi 235 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 233 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 3 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 11 kasus, Sumatera Utara menjadi 117 kasus, Provinsi Riau menjadi 42 kasus, Kepulauan Riau 89 kasus, Sumatera Barat menjadi 172, Jambi 32 kasus, Bengkulu 12 kasus, Sumatera Selatan menjadi 156 kasus, Lampung 50 kasus dan bangka-belitung menjadi 19 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 115 kasus, Kalimantan Timur menjadi 136, Kalimantan Barat menjadi 61, Kalimantan Tengah 156, Kalimantan Selatan menjadi 179 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 45, Gorontalo 15, Sulawesi Selatan menjadi 547, Sulawesi Tengah ada 48 kasus, Sulawesi Barat 43 kasus, Sulawesi Tenggara 62, Maluku Utara 41, Maluku 23, Papua Barat menjadi 42 kasus dan Papua menjadi 210 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 8 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 800 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 69 hingga total menjadi 1.591 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 1.591 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)

Related posts