
JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 12 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 14.749 orang. Dari jumlah itu, 3.063 pasien dinyatakan sembuh dan 1.007 orang meninggal dunia.
Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 4.178.346 kasus. Berarti ada penambahan 75.105 kasus baru dibanding kemarin.
Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 2.756 kasus, sehingga total menjadi 251.861 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 153 dari data sebelumnya, sehingga total 32.147 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 484 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 5.375 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (12/5/20).
Tentang 14.749 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 5.375 kasus, Banten menjadi 559, Yogyakarta menjadi 169 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.545 kasus.
Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 989 kasus, Jawa Timur menjadi 1.669 Bali menjadi 328 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 339 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 16 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 17 kasus, Sumatera Utara menjadi 198 kasus, Provinsi Riau menjadi 81 kasus, Kepulauan Riau 106 kasus, Sumatera Barat menjadi 319, Jambi 65 kasus, Bengkulu 40 kasus, Sumatera Selatan menjadi 279 kasus, Lampung 66 kasus dan bangka-belitung menjadi 29 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 132 kasus, Kalimantan Timur menjadi 228, Kalimantan Barat menjadi 123, Kalimantan Tengah 204, Kalimantan Selatan menjadi 277 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 74, Gorontalo 19, Sulawesi Selatan menjadi 747, Sulawesi Tengah ada 95 kasus, Sulawesi Barat 68 kasus, Sulawesi Tenggara 76, Maluku Utara 54, Maluku 50, Papua Barat menjadi 70 kasus dan Papua menjadi 322 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 16 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.007 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 182 hingga total menjadi 3.063 orang.
Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 3.063 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)