Kasus Covid-19 di Indonesia per 17 Mei: Total 17.520 Meninggal 1.148

0
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (suarakarya.co.id/net)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 17 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 17.520 orang. Dari jumlah itu, 4.129 pasien dinyatakan sembuh dan 1.148 orang meninggal dunia.

Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 4.637.130 kasus. Berarti ada penambahan 93.155 kasus dibanding sebelumnya.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 1.427 kasus, sehingga total menjadi 270.876 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 731 dari data sebelumnya, sehingga total 35.800 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 495 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 6.010 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (17/5/20).

Tentang 17.520 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 6.010 kasus, Banten menjadi 650, Yogyakarta menjadi 199 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.652 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 1.157 kasus, Jawa Timur menjadi 2.152 Bali menjadi 348 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 371 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 59 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 18 kasus, Sumatera Utara menjadi 224 kasus, Provinsi Riau menjadi 99 kasus, Kepulauan Riau 116 kasus, Sumatera Barat menjadi 408, Jambi 80 kasus, Bengkulu 65 kasus, Sumatera Selatan menjadi 521 kasus, Lampung 67 kasus dan Bangka-Belitung menjadi 29 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 155 kasus, Kalimantan Timur menjadi 254, Kalimantan Barat menjadi 132, Kalimantan Tengah 227, Kalimantan Selatan menjadi 372 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 114, Gorontalo 24, Sulawesi Selatan menjadi 951, Sulawesi Tengah ada 115 kasus, Sulawesi Barat 75 kasus, Sulawesi Tenggara 191, Maluku Utara 92, Maluku 84, Papua Barat menjadi 105 kasus dan Papua menjadi 383 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 59 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.148 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 218 hingga total menjadi 4.129 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 4.129 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)