Suara Karya

Kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Mei: Pasien Positif Melonjak Lagi

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (suarakarya.co.id/net)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 23 Mei 2020 kenaikan pasien positif corona hingga 949 orang, dari 20.796 menjadi 21.745 orang. Dari jumlah itu, 5.249 pasien dinyatakan sembuh dan 1.351 orang meninggal dunia.

Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 5.215.253 kasus. Berarti ada penambahan 96.837 kasus dibanding sebelumnya.

Tentang ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini terjadi kenaikan kasus lagi, meski sebelumnya sempat turun sedikit. Total ODP saat ini berjumlah 49.958 dari sebelumnya 47.150 kasus. Itu artinya naik 2.808 kasus. Kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hari ini kembali naik dari 11.028 menjadi 11.495 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kendati begitu kasus baru pasien positif covid-19 hari ini terjadi lonjakan lagi hingga 944 orang dibanding kemarin. Kasus terbanyak di DKI Jakarta 6.515 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (23/5/20).

Tentang 21.745 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 6.515 kasus, Banten menjadi 768, Yogyakarta menjadi 225 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 2.045 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 1.288 kasus, Jawa Timur menjadi 3.595 Bali menjadi 388 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 474 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 79 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 19 kasus, Sumatera Utara menjadi 294 kasus, Provinsi Riau menjadi 110 kasus, Kepulauan Riau 150 kasus, Sumatera Barat menjadi 443, Jambi 91 kasus, Bengkulu 69 kasus, Sumatera Selatan menjadi 725 kasus, Lampung 105 kasus dan Bangka-Belitung menjadi 39 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 163 kasus, Kalimantan Timur menjadi 274, Kalimantan Barat menjadi 168 kasus, Kalimantan Tengah 292, Kalimantan Selatan menjadi 590 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 201, Gorontalo 49, Sulawesi Selatan menjadi 1.264, Sulawesi Tengah ada 121 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Sulawesi Tenggara 215, Maluku Utara 99, Maluku 157, Papua Barat menjadi 129 kasus dan Papua menjadi 494 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 25 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.351 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 192 hingga total menjadi 5.249 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 5.249 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)

Related posts