Kasus Covid-19 di Indonesia per 25 Mei: Total 22.750 Meninggal 1391

0
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 25 Mei 2020 kenaikan pasien positif corona hingga 476 orang menjadi 22.750 orang. Dari jumlah itu, 5.642 pasien dinyatakan sembuh dan 1.391 orang meninggal dunia.

Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 5.411.498 kasus. Berarti hari ini ada penambahan 96.873 kasus dibanding kemarin.

Tentang ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini terjadi kenaikan kasus lagi, meski sebelumnya sempat turun sedikit. Total ODP saat ini berjumlah 49.361 kasus atau bertambah 5.810 kasus. Kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hari ini juga naik 953 kasus dari 11.389 kasus menjadi 12.342 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kendati begitu kasus baru pasien positif covid-19 hari ini terjadi lonjakan lagi hingga 479 orang dibanding kemarin. Kasus terbanyak di DKI Jakarta 6.709 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (25/5/20).

Tentang 22.750 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 6.709 kasus, Banten menjadi 789, Yogyakarta menjadi 226 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 2.133 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 1.311 kasus, Jawa Timur menjadi 3.886 Bali menjadi 396 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 478 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 82 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 19 kasus, Sumatera Utara menjadi 315 kasus, Provinsi Riau menjadi 111 kasus, Kepulauan Riau 154 kasus, Sumatera Barat menjadi 478, Jambi 97 kasus, Bengkulu 69 kasus, Sumatera Selatan menjadi 812 kasus, Lampung 116 kasus dan Bangka-Belitung menjadi 39 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 164 kasus, Kalimantan Timur menjadi 276, Kalimantan Barat menjadi 175 kasus, Kalimantan Tengah 310, Kalimantan Selatan menjadi 602 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 239, Gorontalo 58, Sulawesi Selatan menjadi 1.319, Sulawesi Tengah ada 121 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Sulawesi Tenggara 215, Maluku Utara 107, Maluku 160, Papua Barat menjadi 130 kasus dan Papua menjadi 567 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 19 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.391 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 240 hingga total menjadi 5.642 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 5.642 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)