Kasus Covid-19 di Indonesia per 4 Mei: Total 11.587 Meninggal 864

0
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (Suarakarya.co.id/ist)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 4 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 11.587 orang. Dari jumlah itu, 1.954 pasien dinyatakan sembuh dan 864 orang meninggal. Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 3.519.901 kasus.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 1.809 kasus, sehingga total menjadi 238.178 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 890 dari sebelumnya, sehingga total 24.020 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 395 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 4.539 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (4/5/20).

Tentang 11.587 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 4.539 kasus, Banten menjadi 456, Yogyakarta menjadi 115 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.252 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 798 kasus, Jawa Timur menjadi 1.124, Bali menjadi 271 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 269 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 12 kasus, Sumatera Utara menjadi 129 kasus, Provinsi Riau menjadi 58 kasus, Kepulauan Riau 92 kasus, Sumatera Barat menjadi 203, Jambi 38 kasus, Bengkulu 12 kasus, Sumatera Selatan menjadi 185 kasus, Lampung 54 kasus dan bangka-belitung menjadi 20 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 130 kasus, Kalimantan Timur menjadi 167, Kalimantan Barat menjadi 73, Kalimantan Tengah 180, Kalimantan Selatan menjadi 198 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 45, Gorontalo 15, Sulawesi Selatan menjadi 607, Sulawesi Tengah ada 59 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Sulawesi Tenggara 64, Maluku Utara 50, Maluku 23, Papua Barat menjadi 43 kasus dan Papua menjadi 240 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 19 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 864 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 78 hingga total menjadi 1.954 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 1.954 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)