Kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Mei: Total 12.776 Meninggal 930

0

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 7 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 12.776 orang. Dari jumlah itu, 2.381 pasien dinyatakan sembuh dan 930 orang meninggal.

Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 3.754.650 kasus. Berarti ada penambahan 98.738 kasus dibanding angka sebelumnya.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 2.729 kasus, sehingga total menjadi 243.455 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 1.576 dari sebelumnya, sehingga total 28.508 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 338 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 4.855 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis (7/5/20).

Tentang 12.776 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 4.855 kasus, Banten menjadi 495, Yogyakarta menjadi 137 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.381 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 904 kasus, Jawa Timur menjadi 1.267, Bali menjadi 287 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 300 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 12 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 17 kasus, Sumatera Utara menjadi 142 kasus, Provinsi Riau menjadi 66 kasus, Kepulauan Riau 98 kasus, Sumatera Barat menjadi 252, Jambi 47 kasus, Bengkulu 14 kasus, Sumatera Selatan menjadi 227 kasus, Lampung 63 kasus dan bangka-belitung menjadi 28 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 131 kasus, Kalimantan Timur menjadi 182, Kalimantan Barat menjadi 95, Kalimantan Tengah 188, Kalimantan Selatan menjadi 238 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 45, Gorontalo 19, Sulawesi Selatan menjadi 684, Sulawesi Tengah ada 75 kasus, Sulawesi Barat 58 kasus, Sulawesi Tenggara 69, Maluku Utara 50, Maluku 23, Papua Barat menjadi 53 kasus dan Papua menjadi 252 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 35 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 930 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 10 hingga total menjadi 2.381 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 2.381 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)