Kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Mei: Total 13.645 Meninggal 959

0
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (Suarakarya.co.id/.net)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 9 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 13.645 orang. Dari jumlah itu, 2.607 pasien dinyatakan sembuh dan 959 orang meninggal.

Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 3.951.905 kasus. Berarti ada penambahan 92.446 kasus baru dibanding data sebelumnya.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 2.367 kasus, sehingga total menjadi 246.847 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 603 dari data sebelumnya, sehingga total 29.690 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 959 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 5.056 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (8/5/20).

Tentang 13.645 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 5.056 kasus, Banten menjadi 523, Yogyakarta menjadi 146 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.437 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 959 kasus, Jawa Timur menjadi 1.419, Bali menjadi 306 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 330 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 12 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 17 kasus, Sumatera Utara menjadi 179 kasus, Provinsi Riau menjadi 71 kasus, Kepulauan Riau 101 kasus, Sumatera Barat menjadi 286, Jambi 62 kasus, Bengkulu 37 kasus, Sumatera Selatan menjadi 278 kasus, Lampung 66 kasus dan bangka-belitung menjadi 28 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 131 kasus, Kalimantan Timur menjadi 214, Kalimantan Barat menjadi 118, Kalimantan Tengah 189, Kalimantan Selatan menjadi 253 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 53, Gorontalo 19, Sulawesi Selatan menjadi 710, Sulawesi Tengah ada 75 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Sulawesi Tenggara 71, Maluku Utara 54, Maluku 32, Papua Barat menjadi 53 kasus dan Papua menjadi 277 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 16 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 959 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 113 hingga total menjadi 2.607 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 2.607 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)