
JAKARTA (Suara Karya): Kasus positif virus corona disease (covid-19) di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan adanya trend penurunan kasus secara signifikan. Jumlah kasus hari ini, bahkan nyaris tembus di angka dua ribu orang.
Dari data yang dikutip lewat Instagram resmi Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan disebutkan, kasus positif covid-19 pada Kamis (30/7/20) menunjukkan angka 106.336 orang. Dengan demikian ada kenaikan sebanyak 1.904 dibanding kemarin.
Untuk kematian akibat covid-19 masih terbilang tinggi. Hari ini tercatat ada kenaikan 83 kasus, dari 4.975 menjadi 5.058 kasus. Sementara jumlah pasien yang sembuh hari ini juga cukup banyak mencapai 2.154, dari sebelumnya 62.138 menjadi 64.292 orang.
Kasus covid di tingkat dunia, dilaporkan masih tinggi. Total pasien positif hari ini mencapai 17.039.160 kasus. Dengan demikian, ada kenaikan 298.111 kasus dibanding kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Wiku Adisasmito dalam konferensi pers menyatakan, Satgas tak lagi mengumumkan data harian perkembangan kasus covid-19. Update kasus harian juga bisa dilihat di portal www.covid19.go.id.
Kementerian Kesehatan juga mengganti istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan sebutan suspek. Hari ini ada penurunan kasus suspek dibanding kemarin, yaitu 3.670 kasus dari 57.393 menjadi 53.723 kasus. Sedangkan istilah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga diganti menjadi spesimen. Dilaporkan, hari ini juga ada penurunan spesimen sebanyak 213 kasus, dari 30.261 menjadi 30.046 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus suspek belum menunjukkan gejala sakit, tetapi memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif covid-19. Sedangkan spesimen adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. Mereka juga sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
Disebutkan, kenaikan kasus baru covid-19 tidak tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Ada beberapa daerah memiliki kasus penambahan dengan jumlah sangat tinggi, tetapi ada beberapa daerah yang tidak ada satu pun penambahan kasus positifnya.
Hari ini ada 6 provinsi yang melaporkan kasus positifnya cukup tinggi, yaitu DKI Jakarta 397 kasus, Jawa Timur 288 kasus, Jawa Tengah 161 kasus, Jawa Barat 147, Sulawesi Selatan 95 kasus dan Kalimantan Selatan 86 kasus.
Sementara itu, data 6 provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif hingga hari ini tercatat, yaitu Jawa Timur 21.772 kasus, DKI Jakarta 20.969 kasus, Sulawesi Selatan 9.346 kasus, Jawa Tengah 9.281 kasus, Jawa Barat 6.461 kasus dan Kalimantan Selatan 5.970 kasus.
Gugus Tugas Nasional merinci akumulasi data positif covid-19 lainnya di Indonesia yaitu Aceh ada kenaikan 74 menjadi 312 kasus, Bali ada kenaikan 50 menjadi 3.360 kasus, Banten naik 29 menjadi 1.801 kasus, Bangka Belitung tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 193 kasus, Bengkulu ada kenaikan 2 menjadi 214 kasus dan Yogyakarta ada kenaikan 23 menjadi 610 kasus.
Berikutnya, Jambi dilaporkan ada kenaikan 2 menjadi 156 kasus, Kalimantan Barat juga tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 381 kasus, Kalimantan Timur naik 70 menjadi 1.377 kasus, Kalimantan Tengah ada kenaikan 24 menjadi 1.701 kasus dan Kalimantan utara ada kenaikan 12 menjadi 280 kasus.
Kemudian, Kepulauan Riau tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 370 kasus, Nusa Tenggara Barat ada kenaikan 36 menjadi 2.022 kasus, Sumatera Selatan naik 57 menjadi 3.387 kasus, Sumatera Barat ada kenaikan 10 menjadi 901 kasus, Sulawesi Utara naik 87 menjadi 2.502 kasus, Sumatera Utara naik 68 menjadi 3.827 kasus dan Sulawesi Tenggara ada kenaikan 6 menjadi 782 kasus.
Adapun Sulawesi Tengah tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 207 kasus, Lampung naik 3 hari ini menjadi 255 kasus, Riau ada kenaikan 11 menjadi 426 kasus, Maluku Utara ada kenaikan 6 menjadi 1.530 kasus dan Maluku ada kenaikan 24 menjadi 1.093 kasus.
Selain itu, Papua Barat ada kenaikan 17 hari ini menjadi 430 kasus, Papua naik 33 menjadi 3.021 kasus, Sulawesi Barat ada kenaikan 22 menjadi 223 kasus, Nusa Tenggara Timur tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 145 kasus dan Gorontalo ada kenaikan 58 menjadi 1.015 kasus.
Disebutkan, terjadi penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini sebanyak 2.154 dari 62.138 menjadi 64.292 kasus. Kenaikan itu menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah.
Untuk itu, pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Pesan kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita semua tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan.
Bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Sekali lagi diingatkan tentang pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)