JAKARTA (Suara Karya): Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memperkenalkan Program Indonesian International Vocational Student Mobility Award (IIVOSMA) ke kampus Jepang. Satu diantaranya, Kwansei Gakuin University (KGU) yang berlokasi di wilayah Kansai.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo Yusli Wardiatno dalam siaran pers, Senin (7/3/22) menjelaskan, upaya itu juga bagian dari peningkatan kerja sama lembaga pendidikan Indonesia dan Jepang.
“KBRI Tokyo senantiasa menjembatani berbagai potensi kolaborasi, sebagaimana digagas Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kali ini kolaborasi dilakukan bersama Kwansei Gakuin University (KGU) di Kansai,” ucapnya.
Sebelumnya, Atdikbud Yusli bersama Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Bambang Setyobudhi melalukan kunjungan kerja ke KGU. Sejumlah guru besar KGU hadir yaitu Hiroyuki Toh, Hidetoshi Sato, dan Bibin Bintang Adriana.
“Kunjungan ke KGU guna menjembatani kerja sama bidang lingkungan dan energi berkelanjutan. Kami juga perkenalkan program baru Kedikbudristek disebut IIVOSMA yang merupakan bagian Program MBKM,” katanya.
Menurut Yusli, KGU tertarik bekerja sama dalam beberapa kegiatan seperti kolaborasi riset pemanfaatan algae sebagai sumber energi (biofuel), riset terkait pencemaran mikroplastik dan dampaknya pada hewan laut dan manusia, serta pengembangan e-DNA dalam studi lingkungan.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke berbagai laboratorium KGU untuk mempelajari kelengkapan peralatan dan infrastruktur laboratorium di universitas tersebut. Pada kesempatan itu, Yusli beserta rombongan menjumpai beberapa mahasiswa asal Indonesia memaparkan beberapa riset yang tengah mereka jalankan. (Tri Wahyuni)