Suara Karya

KBRI Tokyo Promosikan Budaya Bali lewat Pembuatan Canang

JAKARTA (Suara Karya): Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menggelar kegiatan untuk promosi budaya Bali, berupa demo pembuatan canang sari. Kegiatan tersebut bagian dari acara Bazaar Indonesia di Gedung Marunouchi, Tokyo.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Yusli Wardiatno dalam siaran pers, Senin (12/7/21) menjelaskan, dipilihnya pembuatan canang sari karena produk tersebut bagian dari keseharian masyarakat Bali. Canang sari yang terbuat dari kreasi daun kelapa itu digunakan sebagai persembahan.

“Masyarakat Jepang sangat menghargai budaya, khususnya Budaya Bali yang sangat memikat. Lewat Canang Bali, kami ingin memberi pengalaman baru bagi masyarakat Jepang, agar semakin mencintai budaya Bali,” ujarnya.

Ditambahkan, acara budaya dalam suatu pameran selalu menjadi daya tarik bagi pengunjung. Hal itu bisa menjadi diplomasi ekonomi dan budaya yang terintegrasi untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.

Hal senada dikemukakan Atase Perdagangan, Arief Wibisono. Katanya, pembuatan canang sari merupakan bagian dari budaya Bali yang disukai masyarakat Jepang. Bahkan, menurut Manajer Garuda Tokyo, Sony Syahlan, sekitar 80 persen turis Jepang yang ke Indonesia memilih Bali sebagai tujuan wisata.

Karena itu, banyak restoran Indonesia di Jepang menggunakan nama Bali, seperti Restoran Kuta Bali di Hachioji dan Restoran Rindu Bali di Shiga.

“Banyak sekali orang Jepang yang sudah rindu ingin ke Bali. Mereka ingin berwisata, mencicipi kuliner atau mencoba produk-produk dari Bali. Untuk mengobati kerinduan mereka akan Bali, kami pamerkan produk dari Bali seperti ‘East Bali Cashew’ dan ‘Sustainable Goods’ dari Baliism,” katanya.

Lokakarya dibagi dalam dua sesi karena tingginya antusiasme pengunjung. Hal itu terlihat dari penuhnya kursi peserta lokakarya pada kedua sesi itu. (Tri Wahyuni)

Related posts