Kearsipan BPJS Kesehatan Raih Predikat Memuaskan dari ANRI

0

JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meraih Predikat “Memuaskan” dalam acara Anugerah Pengawasan Arsip Nasional 2019 yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (28/2/20).

Penghargaan itu diberikan BPJS Kesehatan untuk kategori Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementerian, Lembaga Non Struktural dan Lembaga Penyiaran Publik dari Hasil Pengawasan tahun 2019.

Penghargaan diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahyo Kumolo kepada Asisten Deputi Bidang Komunikasi Internal dan Administrasi Badan BPJS Kesehatan Dewi Kurniawijayati.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf dalam siaran persnya menjelaskan, penilaian merujuk pada kesesuaian antara penerapan standar kearsipan di lingkungan pencipta arsip dengan peraturan perundang-undangan di bidang kearsipan.

“Kami bangga, karena BPJS Kesehatan masuk dalam kelompok 23 Kementerian dan 90 lembaga lain yang menerima penghargaan ini. Ini sekaligus membuktikan BPJS Kesehatan memiliki tata kelola arsip yang sangat baik dan memenuhi ketentuan 5 Pedoman Kearsipan dalam penciptaan hingga penyusutan,” ujarnya.

Dalam menjalankan pelayanan publik yang prima, lanjut Iqbal, perlu dibarengi dengan pengelolaan arsip yang tertib. Hal itu bagian dari transparansi dan akuntabilitas.

Pengelolaan kearsipan yang baik menjadi salah satu indikator kinerja bagi lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah dalam reformasi birokrasi.

“BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik dan tahun ini memasuki usia 7 tahun dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengembangkan inovasi dalam tata kelola kearsipan bernama Arsip Digital,” ujarnya.

Ditambahkan, arsip digital yang modern, transparan dan mengedepankan kecepatan sistem realtime dikembangkan BPJS Kesehatan sejak awal beroperasi. Selain dapat diakses pegawai melalui web service juga bisa dilihat pada aplikasi yang dapat diunduh melalui Android Playstore.

“Di era keterbukaan informasi saat ini, perlu terus ditanamkan rasa kepedulian terhadap pengelolaan dokumen dan arsip yang baik. Hal itu seharusnya juga harus dibarengi lewat inovasi dalam pelayanan informasi publik,” ucap M Iqbal menandaskan. (Tri Wahyuni)