Kejar Ekosistem Digital, Kemdikbudristek Gelar Rakor Balai TIK Pendidikan

0

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dan Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Balai Teknologi Informasi, Komunikasi (TIK) Pendidikan.

Rakor yang dibuka Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti di Jakarta, pada Senin (23/10/23) itu dihadiri Kepala Balai TIK Pendidikan dari 22 provinsi di Indonesia.

“Lewat rakor ini diharapkan pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan bisa dilakukan lebih optimal lagi,” ujarnya.

Rakor juga menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara Pusdatin, BLPT dan Balai TIK Pendidikan dalam menciptakan ekosistem digital untuk pendidikan.

Suharti menambahkan, rakor menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan upaya dalam memperkuat penggunaan TIK di sektor pendidikan.

“Saat ini transformasi digital berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi bagian yang paling penting dalam mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah,” ujarnya.

Suharti ikut memberi apresiasi atas peran yang telah dilakukan Pusdatin dalam pengelolaan capaian evaluasi SPBE hingga mendapat predikat sangat baik dengan indeks 3,86.

“Hal itu menunjukkan Kemdikbudristek berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel bagi masyarakat dan bagian dari reformasi birokrasi,” ucap Suharti.

Pernyataan senada dikemukakan Kepala Pusdatin, Hasan Chabibie. Dalam mendukung arah kebijakan dan strategi nasional, SPBE berperan sebagai pondasi yang kuat dalam konsep Government as a Platform (GaaP).

“Konsep ini mengacu pada ekosistem digital yang memungkinkan pemerintah memberi layanan publik yang berkualitas, menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, netral, profesional, dan berdasarkan hukum,” katanya.

Hasan juga menegaskan komitmen layanan yang akan terus dikembangkan Pusdatin dalam mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan di Indonesia.

“Lewat akronim PRIMA (Peduli, Responsibility, Inovasi, Melayani, Akuntabel), Pusdatin akan terus menciptakan inovasi teknologi pembelajaran, lewat kolaborasi bersama BLPT dan Balai TIKP Provinsi se-Indonesia,” ucap Hasan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BLPT, Wibowo Mukti, menyampaikan laporan kegiatan Rakor yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo dan perwakilan Balai Tekkomdik dari 22 provinsi.

“Pertemuan ini akan membahas 2 agenda utama, yang diharapkan tercipta sinergi antara Pusdatin, BLPT dan Balai TIK Pendidikan,” kata Wibowo.

Rakor juga memberi kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan bertukar ide tentang upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar.

Di akhir Rakor, terpilih secara aklamasi Kepala Balai TIK Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Firman Oktora sebagai Ketua Forum Komunikasi BTIKP se-Indonesia periode 2023 – 2025.

Adapun Forum Komunikasi BTIKP se-Indonesia berkomitmen untuk melakukan program transformasi digital pendidikan di wilayah masing-masing.

Rapat koordinasi diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan strategis dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat untuk pendidikan di Indonesia.

Hal itu juga akan memberi manfaat secara maksimal bagi seluruh peserta didik dan tenaga pendidik di tanah air. (Tri Wahyuni)