Kejuaraan Tarkam Kemenpora, Dikemas dengan Pelatihan SDM Peningkatan Industri Olahraga di Pekalongan

0

Pekalongan (Suara Karya) : Terobosan dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarat sangat tepat dengan Program Kejuaraan Tarkam yang dikemas dengan berbagai pelatihan, baik SDM Industri Olahraga dan berbagai event olahraga di Kabupaten Pekalongan.

“Kegiatan Kejuaraan Tarkam Kemenpora tidak saja hanya terfokus dalam meningkatkan prestasi atlet di daerah, namun juga bagaimana meningkatkan SDM industri olahraga yang dikemas melalui pelatihan, “jelas Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora, Drs.Imam Gunawan, MAP saat membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas SDM Insdustri Olahraga di Hotel Grand Dian, Pekalongan, Senin (23/10/2023).

Pelatihan Pengembangan Kapasitas SDM Insdustri Olahraga yang diikuti para pelatih olahraga, guru olahraga dan pelaku olahraga yang berjumlah 52 peserta berjalan dengan penuh ke akraban dan lancar.

Drs.Imam Gunawan mengatakan, bisnis dibidang olahraga harus sejalan dengan industri olahraga dan harus didukung dengan regulasi diantaranya pemerintah daerah dan pusat. Dengan harapan mendapat arahan dan hak paten yang diharapkan.

Menurutnya, dengan begitu dunia olahraga berdampak positif dengan kemajuan perekonomian masyarakat setempat. Bahkan kegiatan seperti ini di tahun – tahun mendatang harus tersusun dan terencana dalam meningkatkan dua unsur yaitu olahraga dan industri.

“Melalui event seperti ini, bukan sekedar pelaku olahraga yang mendapat hikmahnya, tapi lahir pengusaha di bidang olahraga dan industri, ” tambah Drs.Imam Gunawan.

Pada kesempatan yang sama, Luhur Dewanthono, tenaga ahli bidang Manajemen Industri Olahraga dan Tenaga Keolahragaan, Kemenpora mengatakan, berbagai bidang industri bisa didorong melalui dunia olahraga yang nilainya bisa diharapkan meningkat. Seperti halnya di Pekalongan yang dikenal dengan industri batik, bisa dikombinasi motifnya menggunakan batik khas Pekalongan.

Kondisi seperti itu membuka inovasi – inovasi baru yang ditangkap dan dikembangkan kawula muda yang dikemas melalui olahraga. Karena dunia olahraga banyak memiliki cabang yang menggunakan berbagai kostum yang bisa di desine dengan khas Pekalongan yang banyak memiliki macam ragamnya.

Melalui kegiatan olahraga juga bisa dikombinasikan dengan dunia pariwisata yang juga membuka peluang untuk meningkatkan industri masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu Luhur Dewanthono yang akrab dipanggil Dedek memberikan peluang bagi peserta pelatihan untuk aktif melakukan tanya jawab dan berbagi pengalaman. Dengan harapan, bisa menghasilkan pemikiran atau inovasi dalam mengembangkan dan peningkatan industri olahraga.

Ajakan Dedek mendapat respon dari para peserta untuk berbagi pengalaman melakukan industri olahraga melalui senam aerobik, dan mempromosikan kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat atau penghasilan bagi para penggiat olahraga di daerah Pekalongan.

“Potensi yang cukup menggembirakan yang sudah berjalan di kawasan Pekalongan bisa lebih dikemas lagi secara profesional. Dengan harapan selain menjadi penggerak industri olahraga juga merangsang masyarakat lainnya untuk menghasilkan kehidupan yang lebih bermanfaat lagi lewat olahraga, ” papar Dedek.

Dedek mencontohkan, penggabungan berbagai cabang olahraga seperti sepeda gunung, panahan dan atletik juga dapat memajukan industri olahraga dengan hasil yang bisa diharapkan bagi kehidupan dimasa mendatang.

Mendengar semua masukan para nara sumber dari Deputi 3 Pembudayaan Olahraga yang dikemas Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Masyarakat Kemenpora RI, Hj Suryati S.Sos, M.Si membuat para peserta lebih antusias mengikuti dan melaksanakan bekal ilmu yang diperoleh.

Bahkan sebagai tuan rumah, Ari Lanang Kabid Kadispora Pekalongan menginginkan acara yang sama yaitu Kejuaraan Tarkam Kemenpora yang dikemas dengan berbagai kepelatihan di Pekalongan bisa digelar lagi di tahun – tahun mendatang.

Dengan harapan, selain dapat memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui industri olahraga. (Warso)