Suara Karya

Kemdikbud Gelar Kemah Budaya 2020, Ajang Kreasi Kaum Muda

Foto: (Suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2020. Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi batu pijakan generasi muda dalam pemajuan kebudayaan Indonesia.

“Saya harap hasil karya dari KBKM 2020 dapat memberi kontribusi dalam pemajuan kebudayaan di Indonesia,” kata Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud, Hilmar Farid pada malam apresiasi dan penutupan KBKM 2020 yang digelar daring maupun luring, di Jakarta, Sabtu (14/11/20) malam.

Hilmar menjelaskan, kegiatan KBKM sebagian besar dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) karena terbentur pandemi corona virus disease (covid-19). Kegiatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tingkat regional dan nasional.

“Di tingkat regional, pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud, Judi Wahjudin mengemukakan, jumlah pendaftar Kemah Budaya mencapai 3.450 orang yang terbagi dalam 717 kelompok. Jumlah itu terbagi dalam 2 kategori yaitu aplikasi dan prakarya.

“Proses seleksi dilakukan berjenjang, mulai dari administrasi hingga substansi. Dari 3.450 pendaftar, terpilih 2.420 orang dari 7 regional. Jumlahnya terbagi dalam 584 kelompok, yaitu 334 kelompok kategori aplikasi dan 250 prakarya,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Judi, peserta melakukan presentasi dan pameran hasil karya pada 12-13 November 2020. Mereka yang lolos dalam seleksi regional akan ikut seleksi tingkat nasional pada 14 November 2020.

Kriteria penilaian, disebutkan, meliputi kebermanfaatan, substansi budaya, kekompakan tim, potensi investasi dan cara penyajian materi secara produk maupun verbal.

Untuk pemenang kategori aplikasi, disebutkan, Juara I diraih Amogasakti dari regional Yogyakarta II; juara II oleh Bhakti Indonesia Traya dari Bali, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua; serta Juara III oleh Patih Sampun dari Yogyakarta I.

Untuk pemenang kategori prakarya, Juara I diraih Teman Bocil dari regional Jawa Barat; Juara II diraih Nucalale dari Bali, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua; serta Juara III diraih Keuneubah Indatu dari regional Aceh dan Kepri.

Para pemenang mendapat piagam penghargaan dan uang tunai pembinaan.

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan; Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Mahendra; Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi; serta mewakili Direktur Pelindungan Kebudayaan, Desse Yussubrata. (Tri Wahyuni)

Related posts