JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggandeng British Council Indonesia Foundation melakukan pemetaan calon guru bahasa Inggris tingkat SMA di Indonesia.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono dalam siaran pers, Selasa (13/7/21) menjelaskan, bentuk kerja sama itu berupa pengujian terhadap 2000 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Pengujian menggunakan tes bahasa Inggris seluler dari British Council, yaitu ‘EnglishScore’,” kata Praptono yang juga menggelar webinar bagi mahasiswa PPG dalam jabatan tahun 2021 pada Minggu (11/7/21).
Ditambahkan, guru bahasa Inggris yang berkualitas sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena mereka dapat memberi bekal generasi mendatang dengan sarana yang tepat. Sehingga bisa berkiprah di dunia internasional.
“Harapannya, 2.046 guru dalam PPG dalam Jabatan bisa lulus dan segera mendapar sertifikat pendidik,” ujarnya.
Kegiatan pengujian juga dibantu 39 Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) di Indonesia yang memiliki izin untuk menampung 2.046 guru peserta PPG Dalam Jabatan Program Studi Bahasa Inggris yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Hasil kegiatan ini menjadi potret dan refleksi bagi Kemendikbudristek, terkait kurikulum, modul dan bahan ajar,” ujarnya.
Praptono menegaskan, tes tersebut hanya untuk pemetaan, bukan penentu kelulusan bagi peserta PPG. “Kami mengucapkan terima kasih kepada British Council yang telah mendukung lewat penyediaan aplikasi dan sistem,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Country Director British Council Indonesia (BCI), Hugh Moffat mengatakan, BCI mendukung Kemendikbudristek dalam pemetaan kompetensi guru bahasa Inggris di Indonesia.
“Kami merasa terhormat karena dipercaya Kemdikbudristek RI untuk inisiatif penting ini. Kami bangga dapat membantu untuk penilaian bahasa Inggris guru di lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau di Indonesia,” ujar Hugh Moffat.
Hugh Moffat mengatakan, ‘EnglishScore’ merupakan inovasi terbaru British Council yang mengubah penilaian bahasa Inggris dalam skala global. “Tes tersebut berlangsung kurang lebih 40 menit dan tersedia di ponsel cerdas merek apa pun dan disertai perangkat kamera untuk mencegah kecurangan,” katanya.
Ditambahkan, peserta tes juga menerima skor yang sesuai dengan standar internasional, ‘Common European Framework of Reference for Languages’ (CEFR).
Tes ‘EnglishScore’ merupakan inisiatif dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain memetakan kemahiran dan kecakapan guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia, kerja sama itu juga akan mengidentifikasi guru yang butuh dukungan dan pelatihan tambahan.
Guru bahasa Inggris yang berhasil menyelesaikan program EnglishScore akan diberikan gelar Gr (Profesi Guru).
Program tersebut juga dapat menjangkau guru bahasa Inggris yang tinggal di lokasi terpencil di seluruh Indonesia, karena ‘EnglishScore’ tersedia di ponsel berbasis Android maupun iOS.
“Ini sesuatu yang sering menjadi tantangan logistik dalam hal aksesibilitas dan konektivitas internet. Hasil tes dibagikan kementerian melalui dasbor daring yang aman karena disertai kemampuan untuk menganalisis hasil individu atau gabungan,” kata Hugh Moffat. (Tri Wahyuni)