JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kreativitas guru penggerak, yaitu Festival Literasi dan Kebhinekaan Global Guru Penggerak.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Praptono menjelaskan, kegiatan yang berlangsung 4-8 April itu dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat).
“Kami berikan apresiasi kepada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) atas terselenggarakan kegiatan tersebut. Kompetensi guru penggerak semakin dikuatkan,” ujar Praptono dalam siaran pers, Minggu (10/4/22).
Lewat berbagai kegiatan itu, lanjut Praptono, guru penggerak diajak menjadi
agen perubahan dan pemimpin pendidikan yang tidak berhenti belajar, mengajar dan berkarya. Sehingga tercipta guru yang mandiri, melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid, sehingga terciptanya generasi penerus yang memiliki kompetensi literasi, numerasi dan karakter.
Hal senada dikemukakan Kepala P4TK IPA, Enang Ahmadi. Komitmen kuat P4TK IPA dalam meningkatkan kompetensi guru penggerak di sepanjang 2022. P4TK memiliki berbagai macam pelatihan virtual yang bisa diakses tanpa biaya. Pelatihan virtual tersebut tak hanya berlaku bagi guru IPA, tetapi juga guru pengampu mata pelajaran lainnya.
Dalam kesempatan terpisah, penerima manfaat diklat yakni guru Taman Kanak-Kanak (TK) Kartika V-66 Balikpapan, Sri Widiastuti menuturkan, pihaknya akan melalukan diseminasi hasil diklat yang dimulai dari Kelompok Kerja Guru (KKG).
“Setelah itu, pelatihan akan diberikan ke forum yang lebih besar seperti Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Sehingga pelatihan tersebut menjangkau guru lebih banyak,” kata Sri yang juga Ketua KKG Gugus Ki Hajar Dewantara I Wilayah Balikpapan Selatan itu menandaskan. (Tri Wahyuni)
