Kemdikburistek Gelar Kompetisi Nasional MIPA 2021 untuk Mahasiswa

0

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tahun (KNMIPA) untuk mahasiswa. Kompetisi itu dilaksanakan secara daring pada 27-30 Juli 2021.

“Kompetisi tahun ini diikuti sekitar 260 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Saya harap KNMIPA bisa membantu mahasiswa untuk mengaktualisasi talentanya dalam bidang MIPA,” kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Ainun Na’im dalam siaran pers, Kamis (29/7/21).

Ia juga berharap, makin banyak lembaga lain di luar pemerintah yang mengadakan kompetisi MIPA untuk pengembangan prestasi mahasiswa. Karena semakin sering mahasiswa berkompetisi, maka kemampuannya terus terasah.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbudristek, Asep Sukmayadi mengemukakan, KNMIPA digelar 2 kali, yaitu di tingkat wilayah pada 23-24 Juni 2021. Dan tingkat nasional pada 27-30 Juli 2021.

“Pada seleksi peserta di tingkat wilayah, ada sebanyak 3.838 mahasiswa yang ikuti kompetisi tersebut,” ucapnya.

Disebutkan, peserta KNMIPA di tingkat wilayah terdiri dari 809 peserta bidang Fisika, 1.046 peserta bidang Biologi dan 1.175 peserta bidang Matematika, serta 808 peserta bidang Kimia.

“Dari seleksi wilayah, terpilih 260 mahasiswa terbaik untuk berkompetisi di tingkat nasional. KNMIPA memperebutkan 4 medali emas, 6 medali perak, 10 peraih perunggu dan 5 peraih honorable mention,” tuturnya.

Adapun dewan juri KNMIPA terdiri dari 34 pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Sanata Dharma, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas.

Asep menambahkan, dalam program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dinyatakan, mahasiswa tak boleh unggul dalam bidang akademik saja, tetapi juga dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila, memiliki jiwa kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

“Puspresnas terus berupaya mengembangkan prestasi mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk pelaksanaan KNMIPA untuk menilai talenta unggul di bidang MIPA,” katanya.

Ditambahkan, MIPA merupakan bidang ilmu yang sangat penting karena menjadi fondasi perkembangan ilmu-ilmu lainnya. “Ilmu ekonomi, bisnis, keuangan, teknik, dan kesehatan, itu tidak lepas dari MIPA. Bahkan Revolusi Industri 4.0 dan perkembangan TIK dan internet pun tak lepas dari MIPA,” ujarnya. (Tri Wahyuni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here