JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Agama terus meningkatkan sarana dan prasarana madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA). Hal itu menjadi kerangka transformasi layanan umat dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
“Alhamdulillah, sudah banyak gedung madrasah dan KUA yang berdiri megah dan kokoh. Semoga perubahan ini bisa ditransformasikan dalam layanan yang lebih baik untuk umat,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas usai meresmikan 33 gedung madrasah dan 6 gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA, di MTs Negeri 1, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/2/22).
Menag menjelaskan, rehabilitasi puluhan gedung baru madrasah dan KUA di Jateng ini melalui skema pembiayaan SBSN 2021.
Di hadapan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Kepala Kankemenag dan Kepala Madrasah se-Jateng, Menag menyatakan, meningkatkan kualitas madrasah dari sekolah alternatif menjadi sekolah unggulan dan destinasi pendidikan merupakan tugas bersama.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Semarang memberi bantuan kepada Kantor Kemenag Kota Semarang untuk rehabilitasi KUA sekitar Rp1 miliar. Ada juga bantuan ‘paving block’ seluas 3.500 meter persegi untuk MTsN 1 Semarang.
Bantuan diserahkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada Kakankemenag Kota Semarang dan Kepala MTsN 1 Semarang, yang disaksikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad menjelaskan, 33 gedung baru itu terdiri atas 12 ruang kelas baru, 17 asrama terpadu, 3 laboratorium terpadu, dan 1 gedung praktik pembelajaran.
Sedangkan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji berada di 6 lokasi, yaitu KUA Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen; KUA Kecamatan Pakis Haji, Kabupaten Jepara; KUA Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal; KUA Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap; KUA Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan; KUA Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.
Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Staf Ahli dan Stafsus Menag serta pejabat di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. (Tri Wahyuni)
