Suara Karya

Kemenkop Berharap Kemitraan dengan India Mampu Perkuat Eksistensi UMKM

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menyampaikan keynote speech dalam acara "2nd International Seminar on Art, Culture and Tourism" di Gedung Ksirarnawa, ISI Denpasar, Bali, Minggu (13/1/2019).

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Koperasi dan UKM berharap kemitraan dan kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan India mampu memperkuat eksistensi UMKM dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menyampaikan keynote speech dalam acara ‘2nd International Seminar on Art, Culture and Tourism’, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/1/2019).

Pihaknya juga menyambut baik ditandatanganinya nota kesepahaman bersama terkait Kalinga Bali Yatra Festival antara Indian Orissa State Government dan Cendekiawan Kraton Nusantara.

“Kami sangat berharap kegiatan ini akan mendatangkan dampak langsung bagi masyarakat secara umum dan khususnya bagi UMKM dan koperasi Indonesia dalam kaitannya untuk mengembangkan dan menumbuhkan usaha mereka,” kata Meliadi.

Dia mengatakan hal itu, dalam acara seminar di gedung Ksirarnawa, ISI Denpasar, Bali, Minggu (13/01/2019). Seminar yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan termasuk dari Orissa Governments Ministers India itu, bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi pelaku UMKM.

Seminar yang mengambil tema Integrating Art, Culture, and Tourism to Embrace The Industrial Revolution 4.0 itu, dianggap Meliadi menjadi ekspresi dan sarana khususnya bagi Indonesia untuk mengingat kembali bahwa seni dan budaya telah berkembang sejak nenek moyang menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Seni dan budaya lebih sering dihasilkan dan diekspresikan sebagai hasil karya kerajinan yang menjadi daya tarik tersendiri dan dijual kepada turis dalam kaitannya dengan sektor pariwisata.

“Berbicara soal pariwisata, memiliki korelasi yang positif terhadap sektor UMKM. Pariwisata berkembang di suatu wilayah akan mempengaruhi UMKM untuk juga tumbuh, misalnya toko suvenir, usaha kuliner, dan homestay,” katanya.

Terlebih di era Revolusi Industri 4.0, pihaknya memandang bahwa teknologi terkini mendorong masyarakat di suatu bangsa untuk terus berinteraksi secara intensif dengan masyarakat di seluruh dunia yang akan berefek pada pola hubungan antara manusia.

“Ini sangat relevan ketika kita bicara tentang budaya. Kita berharap ada berbagai sinergi budaya antar negara yang tidak hanya berpengaruh pada satu pihak tapi juga mendatangkan nilai tambah baik dan budaya yang spesifik,” katanya.

Meliadi mendorong teknologi informasi akan memungkinkan semua untuk mengetahui dan memahami masing-masing budaya di negara yang berbeda.

“Ini memungkinkan kita untuk memiliki kebijaksaan universal dari adanya percampuran local wisdom di masing-masing negara,” katanya.

Oleh karena itu, kerja sama dengan negara lain termasuk India menjadi tidak terelakkan terlebih banyak budaya di Tanah Air yang berkembang dari pengaruh bangsa lain termasuk salah satunya India.

Ia berharap ajang itu bisa menghasilkan banyak masukan bagi Pemerintah dalam upaya untuk mendorong perkembangan UMKM sehingga semakin mampu meningkatkan usahanya, menciptakan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, terutama di sektor pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. (Gan)

Related posts