Suara Karya

Kemenkop Optimis KUMKM Berkembang Pesat di Periode II Pemerintahan Jokowi

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan bersama sejumlah Deputi, saat buka puasa bersama wartawan Kemenkop dan UKM. (Ist)

JAKARTA (Suara Karya): Kemenangan Joko Widodo/KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 sebagaimana diumumkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (20/5/2019) dini hari kemarin, disambut positif oleh sejumlah kalangan, tak terkecuali Kementerian Koperasi dan UKM.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Prof. Rully Indrawan menyatakan, dengan terpilihnya kembali Jokowi menjadi Presiden, pihaknya optimis bahwa KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) akan semakin berkembang, sekaligus meningkatkan perekonomian nasional.

“Sejak lama kita amati tentang kemungkinan berkembangnya ‘jokowinomik’. Saya punya keyakinan bahwa ekonomi kita akan tambah maju, dan UMKM kita ke depan akan mendapatkan tempat. Apalagi Pak Ma’ruf Amin memiliki program tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat,” ujar Rully, saat acara buka puasa bersama wartawan, di kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Tak hanya itu, Rully juga merasa yakin program di Kementerian Koperasi dan UKM bisa dilanjutkan pada pemerintahan baru yang akan datang. Bahkan, katanya, Kemenkop dan UKM akan memiliki peran sangat penting dan strategis dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Kita yakin Pemerintahan baru Pak Jokowi nanti akan ada penguatan ekonomi di tingkat grassroot. Ada sejumlah hal yang menjadi alasan ekonomi itu tumbuh, Koperasi dan UKM juga akan menjadi tempat tumbuhnya ekonomi rakyat di masa yang akan datang,’ ujar Rully menambahkan.

Dia menilai, KH Makruf Amin yang menadi pasangat Jokowi pada pemerintah nanti, merupakan pakar ekonomi syariah. Beberapa buku yang direleasse Makruf Amin, juga tentang pentingnya pemberdayaan ekonomi umat. Begitupun Joko Widodo yang sangat konsen terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Ini modal awal untuk memberi keyakinan bahwa Kemenkop dan UKM mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui koperasi dan UK, paling tidak ada penguatan UMKM mendapat tempat penting dimasa yang akan datang,” katanya.

Koperasi, jelasnya, bukan hanya sebagai tempat sisa-sisa usaha, namun koperasi sebagai tempat masyarakat berkarya, berusaha dan berperan serta untuk mencapai keunggulan-keunggulan dalam kehidupan berbangsa yang tangguh dan berdaya saing.

“Di era Jokowi Koperasi jauh berkembang sampai ketingkat Internasional, lihat saja 99 persen pelaku usaha Indonesia adalah Koperasi dan UMKM dan 97 persen menyerap sektor tenaga kerja,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, Victoria Br Simanungkalit menambahkan, sejak periode lalu pemerintahan Jokowi -JK sangat peduli terhadap produk-produk UMKM. “Contoh kongkretnya Pak Jokowi selalu memakai sepatu, jaket dan produk lainnya dari UKM, ini bukti keberpihakannya kepada UKM,” kata Vicky, demikian ia kerap disapa.

Ke depan pihaknya akan selalu mendorong koperasi dan UKM masuk pada industri 4.0, sehingga produk-produk koperasi dan UKM bisa dengan mudah menguasai pasar dengan memanfaatkan tekhnologi digital.

Sementara itu, Direktur Utama LLP KUKM Emilia Suhaemi juga menambahkan, keberlanjutan presiden Jokowi memimpin negeri ini maka strategi yang dilakukan akan dilanjutkan. “Karenanya manfaatkanlah market place baik secara off line maupun online untuk menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya. Era tekhnologi yang baru saat ini yaitu era tekhnologi 4.0, karenanya mau tidak mau harus juga merubah cara memasarkan produk,” terangnya.

Acara buka puasa bersama ( bukber) Kemenkop UKM bersama para wartawan yang sekaligus sosialisasi hasil Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas ) bidang Koperasi dan UMKM tahun 2019, dihadiri antara lain; Deputi Kelembagaan Luhur Pradjarto, Staf Ahli Kemenkop UKM Heru Setiati, Deputi SDM Rully Nuryanto, Deputi Pembiayaan Yuana Styowati, Deputi Produksi dan Pemasaran Vicktoria Br Simanungkalit, Deputi Restrukturisasi Usaha Kadir Damanik, Asisten Deputi Pengawasan Gofar, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi, Dirut Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB – KUMKM) Braman Setyo , dan Kabag Humas dan Advokasi Hukum Darmono serta Para Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Koperasi (Forwakop). (Gan)

Related posts