BOGOR (Suara Karya): Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbagtan) khususnya Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan mengadakan Lomba Debat Internal Debate Society dan lomba esai di Bogor, belum lama ini, secara offline di Aula Brahman Kampus Cinagara serta lomba esai di Polbangtan Bogor juga mengadakan lomba esai secara bersamaan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa pemuda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses di masa depan.
“Kunci paling utama yang harus dilakukan adalah berinovasi. Kalau sudah berhasil terus lakukan the power or repetition,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan pertanian adalah sektor terpenting untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional.
“Seiring perkembangan zaman, semua pihak diminta aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming,” katanya.
Adapun tema kegiatan lomba 2024 bertajuk ‘Peran Mahasiswa dalam Pengembangan SDM di Sektor Peternakan dengan Pemanfaatan Teknologi 5.0’. Terdapat dua nomor Lomba Debat dan Esai Internal yakni Debat Bahasa Indonesia dengan sistem Asian Parliamentary dan Esai.
Beberapa pihak yang terlibat kegiatan tersebut di antaranya mahasiswa aktif Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor, dengan juri Aditia Yaman Dalantaras Bukit dan tiga juri lain yang merupakan demisioner UKM Debat dibimbing oleh Pembina UKM Keilmuan, Endang Endrakasih, Dyah Gandasari, Rifa Rafi´atu dan kepanitiaan dari Debate Society.
Ketua UKM Debat Polbangtan Bogor, Syarkhul Muin mengatakan bahwa output dari lomba tersebut, dapat meningkatkan kemampuan dalam berpikir kritis, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara.
“Lomba Debat adalah kegiatan rutin tahunan yang menjadi panggung perdebatan bagi anggota UKM Debat untuk aplikasi hasil dari setiap pertemuan mingguan dan mempersiapkan tim untuk bersaing pada lomba ilmiah debat dan esai di tingkat nasional,” katanya.
Selain itu, ungkap Syarkhul, UKM Debat bertujuan mencetak mahasiswa yang aktif dan bersaing dengan pemikiran kritis, terstruktur dan mampu menyelesaikan masalah serta mampu bersaing pada lomba debat dengan perguruan tinggi lain.
Rahmadina Azila selaku pemenang Lomba Esai dan The Best Speaker mengatakan lomba debat tersebut sangat luar biasa, karena bukan sekadar lomba, juga ada evaluasi dari dewan juri maupun panitia penyelenggara.
Setiap kesalahan yang ada, katanya, pasti menjadi pelajaran ke depan juga melatih berpikir kritis, cepat, tanggap, dengan tekanan waktu yang diberikan serta melatih kerja sama tim.
“Lomba debat sangat luar biasa dan menjadi pengalaman yang berharga,” kata Rahmadina. (Boy)