JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Sosial (Kemsos) menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta rupiah untuk korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua. Bantuan diserahkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemsos Safii Nasution.
Dalam siaran pers yang diterima, bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut dan 2 unit generator kapasitas 2800 watt yang dibutuhkan pengungsi.
“Begitu tahu ada banjir di Kabupaten Paniai, Mensos Risma langsung perintah tim untuk mengirim bantuan ke lokasi. Karena cuaca buruk, kami harus menginap dulu di Timika sebelum sampai kesini,” kata Safii saat meninjau pengungsi di Kabupaten Paniai, Sabtu (23/1/21).
Safii menambahkan, Kemsos juga mengirim bantuan cadangan beras pemerintah sebesar 2,5 ton dari gudang di Nabire. “Bantuan beras akan sampai Minggu (24/1/21) dan langsung didistribusikan.
Selain mengirim bantuan, Kemsos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura Papua serta SDM PKH.
“Mereka akan bekerja sama dengan TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan konseling kepada warga yang terdampak banjir bandang, agar segera pulih kondisi sosial psikologisnya,” tutur Safii.
Sementara itu, Kepala Suku Paniai Alfon Sadi mengaku senang dengan bantuan dari pemerintah pusat. “Kami sudah 4 hari disini (pengungsian). Bantuan ini bentuk perhatian Presiden Jokowi kepada kami,” kata Alfon.
Ia berharap pemerintah pusat dan pemda juga membantu pembangunan kembali rumah mereka yang rusak akibat banjir dan menormalisasi sungai agar bencana banjir tidak terjadi lagi.
“Kami sumbangkan sebagian tanah warga untuk normalisasi sungai. Tapi mohon bantu kami bangun rumah kembali,” ucap Alfon.
Sekretaris Daerah Kabupaten Paniai Anwar H Damanik menjelaskan pemda segera melakukan normalisasi sungai selembar 5 meter dengan panjang 3 kilometer hingga ke muara sungai di danau Paniai. “Pak Bupati ada di Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian PUPR untuk membantu normalisasi sungai dan membangun kembali rumah warga yang rusak,” ucap Anwar.
Anwar mengaku pemda juga telah menyiapkan dana stimulan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak banjir. “Kita sudah siapkan juga di APBD untuk pembangunan rumah itu,” katanya.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Uwibutu-Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jayapura, Papua dipicu kondisi tanah yang labil.
BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut. Selain itu, 8 rumah warga dan 1 bangunan sekolah dasar (SD) rusak berat dan 71 Kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir bandang. (Tri Wahyuni)