Suara Karya

Kenaikan Pasien Positif Covid-19 Masih Tinggi, Total 35.295 Kasus

JAKARTA (Suara Karya): Kasus baru virus corona diseases (covid-19) di Indonesia per 11 Juni masih tinggi. Tercatat, kenaikan pasien positif covid-19 mencapai angka 979 kasus, dari sebelumnya 34.316 menjadi 35.295 kasus.

Sementara pasien positif covid-19 di dunia hingga kini pun belum surut. Total pasien mencapai mencapai 7.360.239 kasus. Dengan demikian, ada kenaikan 119.160 kasus dibanding sebelumnya.

Tentang ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini terjadi penurunan sebanyak 531 kasus, dari sebelumnya 43.945 menjadi 43.414 kasus. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga terjadi penurunan 190 kasus, dari 14.242 menjadi 14.052 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kendati demikian, kasus baru pasien positif covid-19 hari ini terjadi lonjakan lagi hingga 979 kasus dibanding sebelumnya.Terbanyak masih di Jawa Timur yaitu 197 kasus baru,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis (11/6/20).

Tentang 978 kasus positif covid-19 baru di Indonesia, Yuri menyebutkan, DKI Jakarta ada kenaikan seperti sebelumnya yaitu 147 kasus baru, Banten juga mengalami kenaikan 35 kasus, Yogyakarta ada 2 kasus dan Jawa Barat ada 45 kasus baru.

Sementara itu, kenaikan di Jawa Tengah sebanyak 19 kasus, Jawa Timur ada 197 kasus baru, Bali hari ini kenaikan cukup banyak yaitu 55 kasus, Nusa Tenggara Barat ada 11 kasus, dan di Nusa Tenggara Timur tidak ada kasus baru.

Di Aceh, tidak ada kasus baru, sedangkan Sumatera Utara ada kenaikan 46 kasus, Provinsi Riau tidak ada kasus baru, tetapi Kepulauan Riau ada 10 kasus baru, Sumatera Barat ada 2 kasus baru, Jambi dan Bengkulu dilaporkan tidak ada kasus baru.

Dari Sumatera Selatan dilaporkan ada 42 tambahan kasus baru, Lampung seperti sebelumnya ada tambahan 2 kasus dan Bangka-Belitung ada 3 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara tidak ada penambahan kasus baru, Kalimantan Timur ada 3 kasus, Kalimantan Barat tidak ada kasus baru, Kalimantan Tengah ada 15 kasus, sedangkan Kalimantan Selatan ada penambahan 69 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara dilaporkan ada 33 kasus baru, Gorontalo 4 kasus, Sulawesi Selatan kenaikan masih tinggi 141 kasus baru, Sulawesi Tengah tidak ada kasus baru, Sulawesi Barat ada laporan 1 kasus baru, Sulawesi Tenggara ada 6 kasus.

Untuk wilayah Maluku Utara terjadi penambahan 36 kasus baru, Maluku tidak ada kasus baru, sedangkan Papua Barat sebanyak 4 kasus dan Papua dilaporkan ada penambahan 19 kasus baru.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 41 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 2.000 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 507 hingga total menjadi 12.636 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 12.636 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)

Related posts