Kenalkan Musik Nusantara ke Dunia, Kemdikbud Gelar “IMEX” di Youtube

0
Direktur Perfilman, Musik Dan Media Baru, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud Ahmad Mahendra dalam taklimat media secara virtual, Rabu (7/10/20). (Suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar pertunjukan musik Indonesian Music Expo (IMEX) secara virtual, pada 11-19 Oktober mendatang yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Gelaran pemanasan itu akan ditayangkan lewat Youtube dan Facebook (FB).

“Pertunjukan IMEX secara live baru akan digelar pada 1-4 Juli 2021 di Ubud Bali,” kata Direktur Perfilman, Musik Dan Media Baru, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud Ahmad Mahendra dalam taklimat media secara virtual, Rabu (7/10/20).

Mahendra menjelaskan, IMEX dibuat guna memperkenalkan musik nusantara kepada dunia. Diharapkan, para pelaku di industri musik dunia dapat berkolaborasi dengan pemain musik Indonesia.

“Acara digelar di Bali sekaligus untuk menaikkan kembali dunia pariwisata Indonesia yang luluh lantak oleh pandemi corona virus disease (covid-19). Semoga pertengahan tahun kedepan, pandemi sudah berlalu,” ujarnya.

Dipilihnya genre musik nusantara, menurut Mahendra, karena belakangan ini dunia musik global sedang tergila-gila dengan aliran musik yang disebut ‘world music’. Istilah itu awalnya hanya digunakan dalam lingkungan akademik bidang etnomusikologi.

“Namun setelah produser dan toko CD raksasa Virgin Records di Amerika menggunakan nama itu untuk menjual produk khusus ‘world music’, maka istilah ini kemudian menjadi sangat popular,” katanya.

Dibawah label ‘world music’, lanjut Mahendra, para pembeli dapat menemukan musik-musik dari Amerika Latin, Afrika, Asia, Eropa (Celtic) dan juga gamelan dari Indonesia. Setelah genre baru ity muncul, pasar global world music melejit jadi 10 persen dari pasar industri musik dunia. Dananya mencapai 6,5 miliar dollar.

“Melihat terbukanya pasar baru yang begitu menggiurkan, banyak negara berlomba-lomba menggelar festival dan expo world music di daerahnya. Kami juga ingin melakukan hal serupa lewat pertunjuka musik nusantara,” katanya.

Menurut Mahendra, Indonesia memiliki beragam jenis musik yang tergolong world music. Hal itu bisa terjadi, karena Indonesia berada di persimpangan antara budaya dari belahan timur dan barat yang terus bertumbuh sejak ribuan tahun lalu.

“Lewat IMEX, kami ingin masyarakat dunia tahu dan suka musik nusantara. Jangka panjangnya, Indonesia dapat menjadi rekanan dari World Music, Arts and Dance (Womad) dan World Music Expo (Womex) di Eropa. Tetapi saat ini fokus di musik Indonesia lebih dulu,” ucapnya. (Tri Wahyuni)