
JAKARTA (Suara Karya): Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A, memberikan pembekalan kepada peserta didik baru Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) tahun pelajaran 2021/2022, pada Senin (19/7). Beliau berharap walaupun di masa pandemi seperti saat ini, pendidikan harus tetap berjalan, dengan berbagai cara dan metode. Oleh karenanya Sekolah Cendekia BAZNAS akan terus berinovasi agar peserta didik baru dapat merasakan iklim pendidikan Islami dengan program-program berbasis teknologi.
Dalam sambutannya secara daring di Zoom Meeting, Noor Achmad mengungkapkan rasa bangganya bisa menerima peserta didik baru TP 2021/2022 yang berjumlah 64 siswa SMP dan 9 siswa SMA dari 19 provinsi. Pasalnya para peserta didik baru merupakan hasil dari proses seleksi yang sangat ketat.
“Para peserta didik baru TP 2021/2022 Sekolah Cendekia BAZNAS ini sudah seperti repersentatif Indonesia, karena peserta berasal dari 19 Provinsi yang berkumpul menjadi satu di Sekolah Cendekia BAZNAS,” kata Prof. Dr. H. Noor Achmad. M.A, Senin (19/7).
Beliau menambahkan, kondisi pandemi seperti saat ini membuat dinamika pendidikan menjadi tidak menentu. Oleh karenanya kondisi ini diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan dan tidak menghilangkan kekhasan terutama di Sekolah Cendekia BAZNAS, yaitu menjadi sekolah model Islami yang membentuk karakter dan mengoptimalkan potensi.
“Kita masih terus berjuang di tengah pandemi Covid-19, namun di sisi lain pandemi banyak memberikan hikmah pembelajaran bagi kita. Metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring menjadi suatu hal yang harus kita adaptasikan dan kembangkan, seiring dengan dinamika adaptasi kurikulum yang perlu dilakukan di dunia pendidikan,” ujarnya.
Beliau berharap peserta didik Baru TP 2021/2022 tetap semangat menjalani proses pendidikan walaupun dilaksanakan secara daring. Pembelajaran secara daring tidak menutup esensi dari pendidikan itu sendiri. Sekolah Cendekia BAZNAS ingin mencetak generasi islami yang meneladani Rasullah SAW.
Di sisi lain, Kepala Program Sekolah Cendekia BAZNAS, Ahmad Kamaluddin menyampaikan bahwa SCB telah mengembangkan kurikulum dan pembelajaran digital yaitu Cendekia Learning System (CLS). CLS merupakan integrasi pembelajaran berbasis IT melaui aplikasi, yang dapat digunakan untuk belajar online, akses sumber belajar, ujian dan mendapatkan hasil capaian akademik. Selain itu, orangtua dan manajemen sekolah dapat mengetahui perkembangan belajar secara mudah dan cepat.
Penyambutan siswa baru Sekolah Cendekia BAZNAS TP.2021/2022 dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021 secara daring dan diikuti oleh siswa dari 19 provinsi. Kegiatan ini juga dihadiri Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, para pimpinan BAZNAS Provinsi se-Indonesia, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Hartono Anwar, M.Si.
Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan salah satu program pendidikan yang dikelola BAZNAS, di mana tujuan didirikan adalah untuk mengakomodir anak dhuafa berprestasi dari seluruh pelosok negeri yang mengalami keterbatasan untuk mendapatkan akses pendidikan karena masalah ekonomi. Setiap siswa menempuh pendidikan sesuai kurikulum dinas pendidikan, pembinaan karakter islam, quran-hadist serta pengembangan potensi sesuai minat dan bakat. Sekolah ini berlokasi di Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Pramuji)