JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR, Bambang Soesatyo, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para elite politik untuk membangun suasana politik yang teduh, damai, dan bermartabat dalam menghadapi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Kontestasi Pilpres dan Pileg hanyalah sementara, jangan membuat bangunan kebangsaan kita menjadi retak. Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan. Karena itu, mari kita jauhkan narasi dan ujaran yang membuat kita saling menyerang, saling mencemooh, dan saling menyakiti satu dengan yang lain,” ujar Bambang, saat berpidato dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Sebaliknya, menurut Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo), para elite politik dan masyarakat pada umumnya, harus membangun budaya kompetisi yang sehat, saling menguatkan dan saling membesarkan, sebagaimana pepatan yang mengatakan ‘Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’.
“Beberapa hari yang lalu, kita baru saja memperingati hari Pahlawan. Para pahlawan kusuma bangsa rela mengorbankan jiwa dan raganya demi Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur,” katanya.
Nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang mereka kobarkan, kata dia, hendaknya menjadi roh yang menyemangati kehidupan politik dan demokrasi dalam menghadapi Pemilu tahun depan. Politik dan demokrasi, kata Bambang, harus diabadikan bagi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, sejahtera lahir dan bathin. (Gan)
