
JAKARTA (Suara Karya) : Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menyambut baik kerja sama “Sinergiritas Pembangunan Industri Olahraga Nasional” yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerja (MoU) dengan lPDUK dan Jakarta Propertindo di Velodrome Internasional, Jakarta, Senin (15/03/2020).
“MoU yang dilakukan dengan LPDUK dan Jakpro ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah dan kabupaten diseluruh Indonesia. Karena kerjasama ini intinya bagaimana meningkatkan pembangunan olahraga menjurus ke industri olahraga yang kreatif dalam melahirkan atlet nasional dan meningkat kejenjang internasional,”jelas Marciano Norman dalam sambutannya melalui virtual (zoom meeting).
Marciano juga melanjutkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 dunia olahraga tidak boleh staknan begitu saja. Namun masih bisa melaksanakan kegiatan olahraga, dengan catatan tetap meperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
Melalui kegiatan olahraga yang terus berkesinambungan katanya, prestasi atlet tetap terjaga, bahkan bisa ditingkatkan. Begitu juga aktifitas pelatih dan pengurus sesuai peranannya tanpa mengesampingkan protokol kesehatan dalam masa pandemi covid-19.
Penandatanganan MoU sinergiritas pembangunan industri olahraga dilakukan antara Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dengan Direktur operasi Jakarta Propertindo, M Taufikurrahman dan PLt Direktur LPDUK, Firtian Judiswandarta disaksikan langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Samsudin serta para undangan berjalan lancar.
PLt Direktur LPDUK Firtian Judiswandarta mengatakan, melalui MoU ini diharapkan menghasilkan kerjasama yang profesional dalam pembinaan olahraga di DKI Jakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya. LPDUK yang lahir sejak tahun 2018 saat penyelenggaraan Asian Games 18 di Jakarta berjalan cukup lancar dalam memberikan dukungan pada dunia olahraga.
Melalui LPDUK paparnya, dapat membantu dan mengembangkan dunia komersial menuju pembangunan industri olahraga. Begitu juga sumber bantuan dari APBN yang menghasilkan pajak pada pemerintah. Kolaborasi itu saling menguntungkan dalam meningkatkan prestasi atlet nasional.
Sedang Direktur operasi Jakarta Propertindo, M Taufikurrahman bersyukur dapat membantu dunia olahraga seperti fasilitas olahraga yang ada di DKI Jakarta. Seperti halnya velodrome internasional yang digunakan pertama kali untuk ajang balap sepeda track di Asian Games 2018 dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga yang menghasilkan pajak pada pemerintah. Bahkan rencananya akan digelar futsal Piala KONI dalam waktu dekat ini.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta, agar venue olahraga yang ada dikawasan DKI dipergunakan seoptimal mungkin dalam melahirkan atlet nasional. Ia berharap, jangan sampai venue olahraga yang mahal ini rusak karena dimakan waktu, tanpa menghasilkan atlet yang berprestasi ditingkat internasional. “Dimasa pandemi covid-19 saya berharap, semua kegiatan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dengan harapan, Covid-19 cepat berakhir,”pinta Riza. (Warso)