JAKARTA (Suara Karya): Ketum Dewan Pembina DPP KUKMI Dr HM Azwir Dainy Tara menyatakan siap selalu membantu kepengurusan DPP Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) periode 2023-2028 dengan program yang dilancarkan untuk pembinaan dan pengembangan UMKM, baik melalui digitalisasi maupun kerjasama dengan berbagai pihak.
“Abang pribadi merasa senang dan bangga. Begitulah seterusnya yang abang harapkan selaku pribadi maupun sebagai ketua umum dewan pembina, adinda di DPP KUKMI sukses dan usahanya. Abang dengan senang hati membantu baik pikiran dan moril maupun materiil,” ucap Azwir kepada Suara Karya di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Diketahui, pelantikan kepengurusan DPP KUKMI 2023-1028 yang dipimpin oleh Ketua Umum Yudhianto Tri berlangsung Sabtu malam (9/12/2023) di sebuah hotel di bilangan Jalan Simatupang, Jaksel.
Dia juga mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Pengurus Kukmi dan Ulang Tahun Kukmi ke-44 bersama Moh. Yamin Tara sebagai Wakil ketua Umum dan Hasan AG sebagai Sekjen dan team panitia.
“Anggota KKUKMI baik di pusat maupun di daerah bangga dan senang hati, walaupun tidak ada pejabat satupun yg hadir. Jaga selalu kekompakan semua pengurus, ciptakan bangga orang menjadi warga KUKMI,” pesan Azwir.
Ketua Umum KUKMI Yudianto Tri pada pelantikan tersebut mengungkapkan bahwa organisasi yang baru dipimpinnya siap berkolabirasi dan menjembatani stakeholder terkait UMKM, pemerintahan dan pengusaha besar agar UMKM lebih mumpuni. Jadi, bukan hanya sekedar naik kelas. Untuk iru, KUKMI akan membekali anggotanya sesuai perkembangan teknologi seperti dalam penguasaan digitalisasi informasi yang mulai digalakkan pada 2024.
“Kami ingin anggota KUKMI melek digital sehingga tidak gagap teknologi pada saat bermitra dengan sektor usaha besar maupun saat memasuki dunia ekspor,” ujar Yudhianto.
Dia juga menyatakan, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder UMKM dengan pengusaha besar seyogianya dapat tumbuh bersama dalam tatanan ekonomi yang berkeadilan. Karenanya, KUKMI bakal aktif mendorong pertumbuhan usaha anggotanya, termasuk menyiapkan perangkat digitalisasi informasi.
Bila bergerak sendiri-sendiri, “UMKM bakal tetap dipinggiran dan tidak mampu produksi usaha skala industri,” tegas Yudianto.
Langkah konkretnya, ucap dia, pada 2024 KUKMI akan meluncurkan Platform KUKMI DIGITAL. “Saat ini sedang diformulasikan. Upaya ini melibatkan sejumlah pihak terkait antara lain dengan beberapa start up nasional,” kata Yudhianto. (dra)