JAKARTA (Suara Karya): Guru dan murid di Indonesia saat ini, akan dimanjakan oleh teknologi berkonten edukasi formal yang diciptakan PT Gratika. Teknologi itu bernama kios pintar assitant teaching machine (Kipin ATM) yang diklaim akan mempermudah dalam proses belajar dan mengajar.
“Kipin ATM merupakan sebuah perangkat booth PC dengan layar sentuh tanpa koneksi internet berisikan aplikasi konten pendidikan, meliputi 2.700+ Buku Pelajaran Digital, 1000+ Video Pendidikan, 17.000+ Paket Soal Tryout dan 150+ Komik Literasi untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK yang membantu proses belajar para siswa dan proses mengajar para guru di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Gratika Mulyanta di Jakarta, Sabtu (1/9).
Dia menjelaskan, semua materi pelajaran yang terdapat di Kipin ATM sesuai dengan kurikulum pendidikan 2013 (edisi terbaru) dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan dan konten akan terus bertambah dan di-update setiap bulan sehingga pelajar akan selalu mendapatkan materi pelajaran terbaru.
Menurutnya, teknologi digital ini diyakini dapat membantu proses belajar anak karena memiliki metode belajar ganda, dimana belajar bukan hanya membaca buku namun juga dikuatkan dengan video belajar yang diharapkan dapat menstimulasi penyerapan materi secara maksimal.
Selain itu kata dia, Kipin ATM juga dilengkapi dengan fitur Tryout (paket soal) agar setiap anak dapat berlatih test soal secara intensif sehingga memberi kepercayaan diri untuk menghadapi ulangan/ujian di sekolah. Agar tidak bosan dan terus semangat belajar, anak-anak juga dapat membaca komik literasi yang menghibur namun juga berbasis pendidikan moral, budi pekerti, kesehatan dan pengetahuan.
Dia mengklaim keunggulan Kipin ATM dilengkapi dengan fitur-fitur yang praktis, efisien dan sangat mudah digunakan karena hanya dengan sentuhan ujung jari saja siswa sudah dapat mengakses materi pelajaran lengkap.
Selain itu, kios ini sangat efektif ditempat-tempat belajar seperti, sekolah, perpustakaan, balai desa, taman bermain, ruang publik dll. Kipin ATM juga sangat tepat untuk mensolusi permasalahan pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan), diantaranya kelangkaan guru, pemerataan materi pendidikan dan isu geografis antara siswa dan tempat belajar.
Diharapkan dengan adanya teknologi digital ini, dapat membantu percepatan dan pemerataan distribusi materi pendidikan di Indonesia sehingga tujuan mencerdaskan anak Indonesia untuk memajukan bangsanya di masa depan akan segera terwujud.
Untuk diketahui, harga Kipin ATM oleh produsen di bandrol sekitar Rp40 juta per unit. “Alat ini kami jual untuk umum. Namun diharapkan, 2/3 sekolah di seluruh Indonesia bisa memiliki alat ini, karena fungsi dan manfaatnya baik untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ujarnya. (Bayu Legianto)