Suara Karya

KKP Berhasil Tangkap Kapal Pencuri Ikan Malaysia

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali berhasil menangkap dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Malaysia. Kedua kapal yaitu: 1) KM. PKFB 1109 (50,99 GT) dengan jumlah awak kapal 4 (empat) orang warga negara Myanmar, dan 2) KM. PPF 634 (49,07 GT) dengan jumlah awak kapal 5 orang warga negara Myanmar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Agus Suherman, di Jakarta, Senin (11/3/2019) mengatakan Keduanya ditangkap saat sedang melakukan penangkapan ikan di WPP-NRI 571 ZEEI Selat Malaka sekitar pukul 10.15 WIB.

“Kapal-kapal tersebut ditangkap karena melakukan penangkapan ikan di WPP-NRI tanpa dilengkapi dengan dokumen perizinan yang sah dari Pemerintah RI serta menggunakan alat tangkap yang dilarang jenis trawl,” kata Agus Suherman.

Kapal diduga melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp20 miliar.

Selanjutnya, kapal dikawal menuju Stasiun PSDKP Belawan Sumatera Utara, dan diperkirakan tiba pada Selasa (12/3) sekitar pukul 10.00 WIB untuk proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan.

Untuk diketahui, KKP telah menangkap 15 Kapal Ilegal selama 2019. Penangkapan 2 (dua) kapal oleh KP Hiu Macan Tutul 002 tersebut menambah jumlah kapal perikanan ilegal yang berhasil ditangkap oleh armada Kapal Pengawas Perikanan KKP selama tahun 2019.

Sejak Januari sampai dengan 11 Maret 2019, telah ditangkap sebanyak 15 (lima belas) kapal perikanan ilegal, yang terdiri dari dari 11 (sebelas) KIA dan 4 kapal perikanan Indonesia (KII). Sementara untuk KIA terdiri dari 6 (enam) kapal berbendera Malaysia dan 5 (lima) berbendera Vietnam. (Bobby MZ)

Related posts