BANDUNG (Suara Karya): Dua tokoh penting dari Persib yaitu Tantan Dzalikha selaku mantan pemain dan Dirijen Persib Abdul Rikrik ikut berkomentar tentang gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal tersebut diungkapkannya saat acara talkshow Bobotoh Bicara Sepakbola Indonesia, di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).
“Kegiatan talkshow sama bobotoh berbicara tentang sepakbola di Indonesia. Salah satunya, tentang gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut saya, apa pun yang terjadi hari ini harus tetap disyukuri,” tutur Tantan Dzalikha atau yang akrab disapa Kang Tantan.
Tantan menilai dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bukan menjadi halangan sepakbola Indonesia untuk terus maju.
Sebab, menurutnya Indonesia memiliki aturan yang jelas dan harus ditaati soal kedatangan tim sepakbola negara lain.
“Karena menurut pandangan saya, kalau lihat dari peraturan kembali lagi ke FIFA. Apakah mau mengikuti aturan yang ada di Indonesia, jika tim itu (Israel) main di sini. Bahkan kalau secara logika, tidak mungkin hanya karena statement satu orang begitu menggagalkan piala dunia,” ungkapnya.
Sementara, Dirijen Persib Abdul Rikrik mengaku tidak menyalahkan pihak mana pun atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.
“Di sini saya tidak menyalahkan Pak Ganjar atau Pak Wayan yang membuat statement penolakan Israel. Karena pada dasar dan intinya, FIFA serta PSSI bisa instrospeksi diri. Dari pemerintahan pun harus saling menjaga nama besar Indonesia,” kata Rikrik.
Rikrik mengaku setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan Ganjar dengan alasan kemanusian. Bahkan, Rikrik mengapresiasi keberanian Ganjar untuk klarifikasi tentang hal tersebut beberapa waktu lalu.
“Dari saya pribadi setuju sengan pernyataan Pak Ganjar, karena kemanusiaan. Mungkin sebagian orang tidak suka karena ingin menjatuhkan beliau. Tetapi, melihat Pak Ganjar klarifikasi jiwa petarungnya luar biasa,” teganya.
Terakhir, Rikrik pun berharap agar sepakbola Indonesia dapat semakin maju.
“Semoga sepakbola Indonesia makin maju dan tidak ada mafia di dalam tubuh sepakbola, khususnya PSSI,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan menolak Israel untuk datang ke Indonesia untuk bertanding dalam piala dunia U-20 dengan alasan keamanan dan kemanusiaan. (Wis)