JAKARTA (Suara Karya): Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta pendukung Ganjar Pranowo untuk Presiden 2024 menggelar pelatihan terhadap ratusan sopir truk di Ibu Kota. Kegiatan ini sekaligus merespons kepedulian Ganjar terhadap sopir truk, khususnya dalam kesadaran berlalu lintas.
“Pak Ganjar di Jawa Tengah punya kepedulian yang memang memperhatikan sopir truk. Dan di sini kita juga merespons kepedulian Pak Ganjar,” kata Koordinator Wilayah Supir Truk DKI Jakarta, Amirul Amin di Gelanggang Remaja Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2022).
Pelatihan yang digelar komunitas ini bertema ‘Menciptakan Kesadaran Kolektif Sopir Truk, Tangguh, dan Memiliki Semangat Gotong Royong’. Komunitas sopir truk ini mendorong para kawan seprofesi mempunyai kesadaran terhadap aturan lalu lintas, misalnya tentang larangan memberikan uang yang diketahui sebagai pungutan liar (pungli) di jalan.
Amin mengatakan, Ganjar kerap mengingatkan sopir truk soal kesadaran tersebut dalam banyak kesempatan. Ganjar sendiri sering menindak tegas tindakan pungli dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan merugikan sopir truk.
“Sopir-sopir truk ini biasa hidup di jalan, jadi kita buat supaya mereka ada wadah edukasi tentang kesadaran berlalu lintas. Kita harap para supir di sini juga bisa mensosialisasikan ke sopir lain dan masyarakat di jalan,” ujarnya.
Tak hanya soal kesadaran lalu lintas, Amin mengatakan, Ganjar juga memiliki terobosan soal pembentukan unit koperasi untuk sopir truk yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan supir. Menurut Amin, terobosan tersebut mesti diterapkan oleh sopir truk di seluruh Indonesia.
Oleh sebab itu komunitas ini juga menggelar pelatihan koperasi dengan menghadirkan Jakarta Enterpreneur Club dan Koperasi Pemuda Indonesia. Amin menuturkan, pelatihan tersebut akan mendorong sopir truk saling membantu.
“Mudah-mudahan Pak Ganjar saat jadi Presiden 2024 ada program-program yang bisa mendukung kita, sopir-sopir itu, untuk lebih diperhatikan di jalanan, semakin dibebaskan dari pungli-pungli, terus ekonomi kita, sopir, itu bisa dibantu melalui koperasi,” katanya.
Selain menggelar pelatihan, komunitas ini juga meluncurkan mobil rescue untuk sopir truk. Mobil rescue ini berguna saat sopir truk mengalami kendala di jalan.
“Mobil resque ini kita buat karena sopir-sopir ini kan sendiri di jalan, tidak ada yang bantu lah gitu. Makanya kita bikin mobil resque ketika mereka ada trouble, ada masalah, atau ada kendala mobil mereka itu bisa dibantu di jalan. Di jabodetabek khususnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, komunitas ini juga melantik pengurus anggota. Di antaranya Ketua Umum, Sekretaris, Bidang Pelatihan dan Ketertiban, Bidang Angkutan dan Kargo, Administrasi dan Kesekretariatan, Sarana dan Transportasi, serta Sosial dan Informasi. (Warso)