KPAI: Rencana Buka Sekolah Juli 2021 Harus Disertai 5 Siap!

0
Komisioner KPAI, Retno Listyarti. (suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Rencana pemerintah membuka kembali sekolah pascavaksinasi covid-19 bagi PTK mendapat apresiasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Namun, pastikan rencana pembukaan sekolah itu harus disertai 5 Siap!

“Lima Siap itu adalah Siap Daerahnya, Siap Sekolahnya, Siap Gurunya, Siap Orangtuanya dan Siap Anaknya,” kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti dalam siaran pers, Kamis (25/2/2021).

Jika tidak, lanjut Retno, sekolah memiliki potensi menjadi kluster baru dalam penularan covid-19. Pastikan juga kasus covid-19 di wilayah tersebut memang sudah landai.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah sejak Rabu (24/2/21) memulai pelaksanaan vaksinasi corona virus disease (covid-19) bagi pendidik dan tenaga pendidik (PTK). Ditargetkan vaksinasi bagi 5,5 juta PTK akan selesai akhir Juni 2021.

Pemerintah berharap usai vaksinasi, pembelajaran tatap muka di sekolah akan kembali dibuka, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Alasannya, siswa sudah kangen pergi ke sekolah. Begitu pun orangtuanya, yang mengaku kelelahan dalam membantu anak belajar dari rumah.

Retno mengingatkan PTK untuk tidak merasa kebal terhadap covid-19, meski sudah divaksinasi. Tetap lakukan protokol kesehatan 3M secara ketat, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

“Jangan mengira setelah dapat vaksinasi berarti bebas tidak pakai masker lagi dan abai menerapkan 3 M. Karena kondisi masih pandemi covid-19,” tuturnya.

Apalagi, menurut Retno, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum divaksin. Kondisi itu tetap berpeluang terjadinya penularan virus antar orang.

“Merujuk pada teori, suatu wilayah dapat dikatakan bebas dari penyakit jika sudah terjadi kekebalan kelompok atau herd immunity. Kondisi ini bisa dicapai dengan pemberian cakupan vaksin mencapai 90 persen,” katanya.

Terkait rencana pembukaan kembali sekolah, sekolah harus dipastikan sudah menyiapkan infrastruktur dan Protokol Kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di satuan pendidikan. Hal itu demi melindungi warga sekolah, terutama peserta didik, mengingat vaksin covid-19 untuk anak-anak belum tersedia.

“KPAI mulai Februari 2021 melakukan pengawasan terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021. Saat ini, saya sedang mengawasi sejumlah sekolah yang memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas di wilayah Jawa Barat,” ucap Retno. (Tri Wahyuni)