JAKARTA (Suara Karya): Komisi Yudisial (KY) meraih predikat Menuju Informatif dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2018 kategori lembaga negara dan lembaga pemerintahan nonkementerian dari Komisi Informasi Pusat (KIP).
Penganugerahan diserahkan oleh Ketua KIP, Gede Narayana, di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para Menteri Kabinet Kerja kepada Plt Sekretaris Jenderal KY Ronny Dolfinus Tulak, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Berbeda dengan tahun lalu yang ditentukan dengan peringkat, tahun ini penghargaan diberikan dengan lima kategori. Kategori pertama adalah informatif (nilai 90-100), menuju informatif (nilai 80-89,9), cukup informatif (nilai 60-79,9), kurang informatif (nilai 40-59,9), dan tidak informatif (nilai < 39,9).
Ketua KIP Gede Narayana menjelaskan, partisipasi badan publik terhadap keterbukaan informasi meningkat, ditandai dengan banyaknya pengembalian kuesioner sebesar 62,83 persen kepada KIP.
“Tingkat partisipasi badan publik yang dilihat dari pengembalian kuesioner pada tahun ini mengalami kenaikan, tepatnya dari 460 badan publik, yang mengembalikan kuesioner sebanyak 289 badan publik atau 62,83 persen,” ujar Gede.
Sementara itu,, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dalam sambutannya menyampaikan, di era keterbukaan informasi ini, ada tiga hal yang sudah berubah di Indonesia. Yaitu negara yang makin demokratis, peralihan dari sistem sentralisasi ke otonomi daerah, dan pers yang sebelumnya diatur oleh pemerintah menjadi pers yang sangat bebas.
Perubahan menuju demokrasi, kata Wapres, menuntut adanya keterbukaan informasi. Menurut JK, keterbukaan merupakan energi untuk mencerdaskan bangsa.
“Perlu keterbukaan informasi publik dilaksanakan dan terus didorong, dan diawasi agar bisa berjalan baik,” ujarnya.
Ditemui usai acara, Kepala Pusat Analisis dan Layanan Informasi KY selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KY, Roejito mengungkapkan, kebanggaan atas penganugerahan ini.
Dia berharap capaian ini akan menjadi cambuk untuk lebih baik dalam pengelolaan informasi publik di KY.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras atas capaian ini. Penghargaan ini merupakan bentuk kerjasama dan komitmen KY dalam melaksanakan amanat undang-undang keterbukaan informasi publik,” ujar Roejito. (Gan)