Suara Karya

Lagi Menpora MoU dengan Cabor Olimpiade

JAKARTA (Suara Karya) : Menpora Zainudin Amali menegaskan, pengucuran dana pembinaan atlet menuju multi event setingkat SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade  dari Pemerintah prosesnya dilakukan  transparan dan akuntanbel. Dengan cara terbuka, kedepannya terjadi Menpora tidak ingin ada penyimpangan.

“Kita transparan dan terbuka. Prosesnya juga harus di review. Kita nggak mau ada penyimpangan. Harapan pasti tentunya atlet bisa berprestasi,”tegas Menpora di Jakarta, Jumat (28/2/20).

Pengajuan usulan dana PB Perbakin Rp9.985.131.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp7.907.140.600,-. Sedangkan usulan PB Taekwondo Indonesia Rp3.746.790.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp3.609.880.000. Sementara, usulan PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia Rp7.318.214.000,- dan disetujui bantuan sebesar Rp5.275.090.000.

Sebelumnya, penandatanganan MoU juga sudah dilakukan antara PPK PPON Kemenpora dengan lima induk cabor lainnya. Kelima induk cabor tersebut, antara lain PP PBSI (Bulutangkis), PP PABSSI (Angkat Besi), PP PBVSI (Bola Voli),PB ISSI (Balap Sepeda), dan PB PELTI (Tenis).

Melalui penandatanganan MoU sebelumnya. Kemenpora sepakat menggelontorkan total Rp44 miliar. Rp18.618.087.000 untuk PP PBSI, Rp10,008.514.000 untuk PP PABSSI. Rp3.287.332.000 untuk PP PBVSI, Rp6.258.874.900 untuk PB ISSI, dan Rp5.903.490.000 untuk PB PELTI.

Jumlah kucuran dana persiapan Olimpiade Tokyo 2020, bakalan bertambah, mengingat ada beberapa cabor lainya, yang saat ini belum menajalani MoU dengan Kemenpora, diantaranya adalah Atletik (PB PASI), Panjat Tebing (PP FPTI) dan Equestrian (PP Pordasi). (Warso)

Related posts