Suara Karya

Lantik 193 Atlet Jadi PNS, Menpora Menghimbau Terus Bidik Prestasi di Olmpiade

JAKARTA (Suara Karya) : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali pemerintah tidak pilih kasih dalam memberikan penghargaan pada atlet berprestasi, baik atlet difabel dan non difabel sama – sama berpeluang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Sebanyak 193 atlet berprestasi baik difabel mapun non difabel di tingkat SEA Games/Asean Para Games, Asian Games/Asian Para Games dan Olimpiade/Paralimpiade dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),”jelas Menpora seusai melantik para atlet menjadi PNS di Auditorium Jakarta, Rabu (10/9/2022).

Menurutnya, komitmen tentang kesetaraan antara atlet difabel dan non difabel tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang keolahragaan.

“Ini semua merupakan komitmen Presiden Pak Joko Widodo untuk memberikan kesempatan pada para atlet  berprestasi di tingkat internasional baik SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.  Karena sebagaiamana kita tahu bahwa sekarang ini kita sudah memiliki DBON yang dipayungi Perpres Nomor 86 tahun 2021 dan UU Nomor 11 tahun 20022 Tentang Keolahragaan yang kesemuanya itu menempatkan atlet baik atlet difabel  dan non difabel posisinya setara, sama, tidak ada yang dibeda-bedakan,” kata Menpora.

Menpora Amali mencontohkan, atlet Angkat Besi non difabel, Eko Yuli Irawan dan atlet Angkat Besi Difabel Ni Nengah Widiasih mendpatakan kesempatan yang sama untuk dilantik menjadi PNS karena keduanya sama berprestasi di tingkat Olimpiade atau Paralimpiade.

“Itulah komitmen Pemerintah, mudah-mudahan ini akan terjaga terus menerus, khusunya di bidang olahraga. Komitmen ini kami kawal dan kami realisasikan sesuai aturan-aturan yang berlaku,” ujarnya.

Menpora Amali pun berharap kepada para atlet yang dilantik menjadi PNS  tersebut bersungguh-sungguh menjalankan janji dan sumpah yang telah dilakukan selama mengemban tugas sebagai abdi negara.

Menpora Amali memastikan bahwa para atlet ini meski berstatus PNS, namun mereka diberi keleluasaan untuk tetap menjadi atlet dan pelatih bagi mereka yang masih dimungkinkan untuk terus berprestasi membanggakan negara.

“Negara berterimakasih kepada anda semua dan sebagai wujud terimakasih dari negara, hari ini anda semua diambil sumpah sebagai PNS. Mudah-mudahan sejarah hari ini menjadi penyemangat bagi mereka yang masih punya cita-cita menjadi atlet,” harapnya.

Menpora Amali menjelaskan bahwa saat ini target utama dalam DBON adalah perbaikan peringkat olahraga Indonesia di olimpiade dan paralimpiade. Sementara tingkat Asia Tenggara dan Asia hanya sekadar sasaran antara menuju olimpiade dan paralimpiade.

“Targetkan dalam mimpi (tampil) di olimpiade dan paralimpiade. Sehingga jangan berpuas diri, karena negara dan seluruh rakyat Indonesia masih mengharapkan torehan-torehan prestasi anda semua seperti Eko yang mulai tampil di Olimpiade Beijing tahun 2008 hingga sekarang berharap tampil lagi di Olimpiade tahun 2024 nantinya,”tegas Menpora lagi. (Warso)

Related posts