LaSalle College Jakarta Gelar Pameran Kelulusan Virtual Bertema Budaya Sumba

0

JAKARTA (Suara Karya): Sekolah Tinggi Desain LaSalle College, Jakarta akan menggelar kelulusan virtual dengan cara yang unik, karena dibarengi pameran hasil karya mahasiswa selama kuliah dengan menggunakan teknologi 3 dimensi (3D). Ditampilkan pula peragaan busana bertema budaya Sumba.

“Kain dan motif Sumba tradisional oleh mahasiswa diolah menjadi karya berdesain modern yang ciamik,” kata Admission, Marketing dan Promotion Manager LaSalle Indonesia, Alvira dalam keterangan pers, Selasa (20/7/21).

Alvira menjelaskan, pameran bertajuk ‘Madaka’ atau dalam bahasa Sumba adalah benda logam berharga. Lewat Madaka, diharapkan karya mahasiswa LaSalle College Jakarta memiliki nilai seperi logam berharga.

“Kegiatan tahunan ini biasanya kami selenggarakan secara megah dan kreatif. Namun, karena saat ini sedang pandemi covid-19, maka kelulusan dan pameran dilakukan secara virtual,” ucap Alvita seraya menyebut pameran akan berlangsung mulai 30 Juli hingga 1 Agustus 2021.

Untuk menyaksikan acara ini secara virtual dan gratis, masyarakat bisa langsung RSVP e- ticket di link berikut ini https://bit.ly/LCJ-MADAKA2021MediaRelease.
Link join akan otomatis dikirimkan ke email pengirim pada 1 hari sebelum acara berlangsung.

Ditambahkan, kampanye yang diusung kampus design bertaraf international, LaSalle College Indonesia tahun ini adalah ‘Stay healthy, Stay creative’. Pameran virtual dibuat untuk mendukung mahasiswa tetap kreatif di masa pandemi.

Daftar kegiatan pameran virtual per jurusan yaitu fashion bisnis, tata rias artistik, desain grafis, desain interior dan fotografi.

Selain juga ditampilkan peragaan busana virtual dengan tema budaya sumba, serta seminar Dmdesain dan lokakarya virtual dengan pembicara tamu dan pakar desain untuk memberi banyak wawasan dan pendidikan di bidang desain.

Dipilihnya Sumba, Alvira menjelaskan, karena daerah tersebut sangat terkenal dengan motif tenun tradisionalnya yang sangat indah dan rumit. Motif-motif tersebut banyak menggambarkan kehidupan masyarakat Sumba sehari-sehari.

“Ada sebagian motif tenun Sumba yang terpengaruh oleh kebudayaan luar, seperti motif naga dari Cina, motif patola dari India, dan motif Ratu Wilhelmina dari Belanda,” tuturnya.

Bahan baku kain tenun Sumba menggunakan benang kapas yang dihasilkan dari tanaman pohon kapas yang banyak ditanam para penenun Sumba secara organik.

Pewarnaan kain-kain tenun tradional Sumba menggunakan bahan-bahan dari alam, seperti akar pohon, daun, dan juga rempah-rempah untuk menghasilkan ramuan pewarna alam yang tahan puluhan hingga ratusan tahun. Oleh karena itu, kain tenun tradisional Sumba secara tidak langsung mendukung keberlangsungan lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat Sumba (sustainability).

Selain itu, guna memberikan pengalaman berselancar secara virtual. Tim LaSalle College Jakarta mempersiapkan visual secara dengan teknologi terkini secara tampilan tiga dimensi (3 D), dimana para pengujung akan merasakan perjalanan virtual modern yang canggih dan tidak terlupakan.

Namun, sebelumnya para visitor diharuskan melakukan registrasi guna mendapatkan e-tiket untuk bergabung dalam virtual pameran Madaka ini, secara exclusive.

Untuk visitor secara umum, LaSalle College Jakarta juga menyediakan pusat informasi virtual, yang tentunya memudahkan para peminat desain melakukan kegiatan tanya dan jawab, untuk keperluan pendaftaran juga penerimaan mahasiswa baru.

Perlu diketahui LaSalle College Jakarta merupakan Sekolah Tinggi Desain Internasional yang berbasis di Kanada, serta satu dari tiga kampus desain di Indonesia yang sudah diakui oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). (Tri Wahyuni)