Suara Karya

Lawan Covid-19, Ventilator Buatan Indonesia akan Diluncurkan Akhir Mei

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro. (Suarakarya.co.id/ist)

JAKARTA (Suara Karya): Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro menyatakan, ventilator buatan anak bangsa yang akan digunakan untuk penanganan corona virus disease (covid-19) masih tahap uji endurance atau ketahanan.

“Sebagian ventilator masih tahap uji ketahanan, tetapi ada beberapa yang sudah uji coba tahap akhir. Semoga alat tersebut sudah bisa digunakan untuk penanganan covid-19 dalam waktu dekat,” kata Bambang di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jakarta, Minggu (3/5/20).

Ditambahkan, ventilator yang masuk tahap akhir akan dikirim ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK), Kementerian Kesehatan untuk uji klinis. Prosesnya akan waktu sekitar satu minggu.

“Diharapkan pada akhir Mei, kita sudah bisa lihat ventilator buatan Indonesia digunakan pasien positif covid-19 di rumah sakit,” kata Bambang seraya menambahkan ventilator tersebut dikerjakan bersama dengan beberapa konsorsium BUMN dan swasta.

Disebutkan, 4 prototipe ventilator yang sudah melalui proses pengujian BPFK berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan perusahaan swasta PT Dharma.

“Hasil perbincangan dengan pihak Kemenkes, kita butuh sekitar 1.000 ventilator jenis continuous positive airway pressure (CPAP) dan sekitar 668 ventilator jenis Ambu Bag. Semoga kebutuhan itu bisa dipenuhi dalam waktu segera,” ujarnya.

Menristek menambahkan, ventilator jenis Ambu Bag buatan BPPT juga bisa digunakan untuk ruang instalasi gawat darurat (IGD). Jadi bisa membantu pasien dalam kondisi emergensi,” katanya.

Sebagian dari ventilator, lanjut Bambang, dapat digunakan untuk pasien di ruang operasi. Dengan demikian, penanganan pasien covid-19 semakin optimal. “Kedepan, kita kembangkan juga ventilator yang bisa dipakai di intensive care unit (ICU),” katanya menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts